INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Presiden Prabowo Subianto meresmikan secara daring proyek pengoperasian tujuh sumur minyak baru di Blok Cepu, Kabupaten Bojonegoro, Kamis (26/6/2025). Proyek ini menandai langkah besar menuju swasembada energi nasional dan transisi menuju energi terbarukan di 15 provinsi.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya ketahanan energi sebagai bagian dari kemandirian bangsa. Ia menyebut penambahan tujuh sumur baru akan meningkatkan produksi minyak harian hingga 30.000 barel, sehingga total produksi Blok Cepu mencapai 170.000–180.000 barel per hari.

“Blok Cepu adalah momentum penting dalam pembangunan bangsa, terutama dalam upaya membuat Indonesia swasembada energi,” kata Presiden Prabowo.

Investasi Rp 2,8 Triliun, Proyek Blok Cepu Jadi Penopang Energi Nasional

Dengan nilai investasi mencapai USD 174 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun, proyek Blok Cepu menyumbang hingga 25% dari total produksi minyak nasional, menjadikannya salah satu blok strategis di sektor energi Indonesia.

Secara keseluruhan, kini terdapat 35 sumur aktif di Blok Cepu. Pemerintah meyakini proyek ini akan mendorong industri lokal, membuka lapangan kerja, serta memperluas distribusi listrik ke daerah-daerah terpencil.

15 Provinsi Dapat PLTP dan PLTS Baru, Pulau Terpencil Akan Nikmati Listrik

Dalam momen yang sama, Prabowo juga meresmikan proyek energi di Banyuwangi, Bondowoso, dan Magetan, serta di 15 provinsi lain yang mencakup:

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Lampung

• Jawa Barat

• Jawa Timur

• Bali

• NTT

• Kalimantan Barat

• Kalimantan Timur

• Sulawesi Utara

• Maluku

• Maluku Utara

• Papua

• Papua Barat

Proyek ini mengembangkan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) sebagai bagian dari transisi ke energi terbarukan.

“Pulau-pulau terpencil akan punya energi. Desa-desa di gunung pun akan bisa menikmati listrik,” ujar Prabowo dengan nada optimis.

Fokus Pemerintah: Pangan, Energi, dan Penghidupan Layak

Prabowo juga menegaskan bahwa kemerdekaan sejati bangsa Indonesia terletak pada kemampuannya menjamin pangan, energi, dan kehidupan layak bagi rakyat. Ia menyebut abad ke-21 adalah era energi, dan Indonesia harus tampil sebagai bangsa mandiri dan berdaulat secara energi.