...
Hoax & ViralBeritaJakartaNasional

Produser Film Animasi Merah Putih One for All Bantah Keras Tuduhan Dana Pemerintah Rp 6,7 Miliar

×

Produser Film Animasi Merah Putih One for All Bantah Keras Tuduhan Dana Pemerintah Rp 6,7 Miliar

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Film animasi Merah Putih One for All akan tayang di bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ilustrasi - Film animasi Merah Putih One for All akan tayang di bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Toto Soegriwo, produser film animasi Merah Putih One for All sekaligus anggota Persatuan Film Kartun Indonesia (Perfiki), angkat suara menanggapi tudingan yang beredar luas di media sosial terkait dugaan penerimaan dana pemerintah sebesar Rp 6,7 miliar untuk produksi film tersebut.

Melalui surat pernyataan yang diunggah di akun media sosial pribadinya pada Senin (11/8), Toto menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah yang merugikan dirinya dan keluarga. Ia juga mengaku dampak dari isu ini menimbulkan tekanan mental berat bagi keluarganya, termasuk istri dan anak-anaknya yang menjadi sasaran hujatan warganet.

“Tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji. Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah,” ujar Toto tegas dalam pernyataannya.

Klarifikasi ini muncul di tengah kontroversi film animasi yang rencananya akan tayang di bioskop pada Kamis, 14 Agustus 2025. Film ini sebelumnya mendapat kritik dari sejumlah kalangan yang menilai kualitasnya belum memenuhi standar yang diharapkan. Kritik tersebut kemudian meluas hingga muncul tuduhan adanya dana publik sebesar Rp 6,7 miliar yang dikucurkan untuk pembuatan film tersebut.

Lebih jauh, Toto menjelaskan bahwa pertemuan antara Perfiki dan Kementerian Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Wakil Menteri Irene Umar hanyalah sebatas audiensi dan diskusi. Pada pertemuan tersebut, tim Merah Putih One for All menerima masukan terkait aspek kreatif seperti cerita, karakter, visual, dan trailer film.

“Saat menerima audiensi tim Merah Putih One for All, yang dilakukan hanya berupa pemberian masukan terkait aspek kreatif seperti cerita, karakter, visual, dan trailer. Tidak ada bantuan finansial maupun fasilitas promosi yang diberikan kepada film tersebut,” jelas Toto.

Pemerintah melalui Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar juga telah memberikan klarifikasi resmi yang menguatkan pernyataan Toto, menegaskan tidak adanya dukungan dana dalam bentuk apapun untuk produksi film tersebut.

Toto berharap masyarakat dan warganet dapat menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar serta segala bentuk hujatan dan fitnah yang tanpa dasar.

“Klarifikasi ini saya sampaikan agar kebenaran informasi terjaga dan nama baik kami tetap terpelihara, sehingga saya dapat kembali berkarya dengan tenang,” tutup Toto.