...
JakartaBeritaNasional

Populasi Kucing Membeludak, Ratusan Ekor di Rusun Marunda Disterilisasi

×

Populasi Kucing Membeludak, Ratusan Ekor di Rusun Marunda Disterilisasi

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Kegiatan sterilisasi atau kebiri kucing di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (30/7/2025).
Ilustrasi - Kegiatan sterilisasi atau kebiri kucing di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (30/7/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Populasi kucing liar yang terus meningkat di Rumah Susun (Rusun) Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, membuat warga resah. Aroma tidak sedap dan kondisi lingkungan yang mulai kumuh mendorong dilakukannya sterilisasi massal oleh pemerintah daerah.

Warga menilai keberadaan kucing liar kian meresahkan karena buang air sembarangan dan kerap berkeliaran tanpa kendali. Salah satu warga, Boin, mengatakan bahwa lonjakan populasi kucing telah berdampak pada kebersihan lingkungan di sekitar rusun.

“Perkembangan biak kucing di sini sangat cepat. Banyak yang buang air besar atau kecil sembarangan. Warga jadi terganggu, makanya kita minta semua kucing disteril,” kata Boin, Rabu (30/7/2025).

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Evi (30), warga lainnya yang turut mengikutsertakan kucing peliharaannya dalam program sterilisasi.

“Kalau tidak dikendalikan, nanti warga yang punya bayi atau lansia bisa terganggu. Sekarang sudah mulai terkendali karena ada program sterilisasi dari Sudin KPKP,” ujarnya.

Sterilisasi 100 Kucing Jantan oleh Pemprov DKI

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara menargetkan sterilisasi terhadap 100 ekor kucing jantan lokal di kawasan Rusun Marunda. Langkah ini merupakan bagian dari Program Ruang Bersama Indonesia, yang juga didukung oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Peternakan Sudin KPKP Jakarta Utara, Liza Engalika, menjelaskan bahwa sterilisasi dilakukan untuk mencegah pertumbuhan populasi kucing yang bisa terjadi sangat cepat.

“Satu induk bisa melahirkan beberapa kali dalam setahun. Jika tidak dikendalikan, akan menimbulkan persoalan kebersihan dan kesehatan di lingkungan padat seperti rusun,” kata Liza.

Dukungan Warga dan Kolaborasi Antarinstansi

Program sterilisasi ini disambut baik oleh warga. Selain untuk menekan pertumbuhan kucing liar, langkah ini juga diharapkan mampu menjaga kenyamanan bersama di lingkungan permukiman padat penduduk.

Pelaksanaan sterilisasi dilakukan bekerja sama dengan Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Pusyankeswannak) dan didahului oleh penangkapan kucing liar pada malam hari oleh petugas yang telah berkoordinasi dengan pengelola rusun.

Sterilisasi massal ini juga terbuka bagi warga yang memiliki kucing peliharaan. “Kita ingin edukasi warga juga, bahwa memelihara kucing itu harus bertanggung jawab. Jangan dibiarkan berkembang liar tanpa kendali,” ujar Liza menambahkan.

Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap masalah populasi kucing liar di Rusun Marunda dapat ditangani secara manusiawi dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kenyamanan maupun kesejahteraan hewan.