...
Indonesia Updates
PonorogoBeritaJawa TimurNasional

Makam Palsu di Dekat Makam Kiai Ageng Nur Salim Dibongkar, Warga Ponorogo Merasa Lega

×

Makam Palsu di Dekat Makam Kiai Ageng Nur Salim Dibongkar, Warga Ponorogo Merasa Lega

Sebarkan artikel ini
Makam palsu 1,5 meter di Ponorogo dibongkar massa PWI LS! Resahkan warga 2 tahun, diduga pembelokan sejarah & akidah. (Beritasatu/Gayuh Satria Wicaksono)
Makam palsu 1,5 meter di Ponorogo dibongkar massa PWI LS! Resahkan warga 2 tahun, diduga pembelokan sejarah & akidah. (Beritasatu/Gayuh Satria Wicaksono)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah makam palsu yang berdiri mencolok di luar kompleks makam Kiai Ageng Nur Salim di Dusun Mantup, Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, dibongkar paksa oleh massa dari Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilililah (LS) pada Rabu (30/4/2025). Pembongkaran dilakukan karena makam tersebut dinilai tidak memiliki dasar sejarah maupun silsilah keluarga yang jelas.

Makam tersebut diketahui berdiri sendiri di luar kompleks makam keluarga dan sempat meresahkan warga karena menjadi pusat ritual tak lazim sejak dua tahun terakhir.

Asal Usul Makam Palsu yang Meresahkan

Pengurus makam, Hariyanto, mengungkapkan bahwa awal mula kemunculan makam palsu terjadi setelah seorang pengunjung kompleks makam mengaku mendapat “bisikan” dari sosok gaib dan menyarankan membangun makam di titik tertentu.

“Orang itu sempat bertanya apakah saya pernah bermimpi soal seorang wanita. Tak lama, dia memanggil tokoh agama lalu meminta kepala desa menunjukkan lokasi pembangunan makam,” jelas Hariyanto.

Setelah dilakukan ritual dan diberi tanda, dibangunlah makam atas nama Nyai Ageng Condroearti bin Sayid Usman Al Yamani di area terbuka, menonjol setinggi 1,5 meter dan panjang 2 meter, serta terlihat jelas dari jalan raya.

Tak Ada Bukti Sejarah atau Silsilah

Ketua PWI LS, Nanang Saiful Fatoni, menegaskan bahwa makam tersebut tidak memiliki dasar historis, literasi, atau silsilah keluarga yang bisa dikaitkan dengan Kiai Ageng Nur Salim, tokoh penting penyebar Islam di Ponorogo yang juga mertua Kiai Ageng Muhammad Besari.

“Tidak ada bukti sejarah, tidak ada cerita turun-temurun dari warga, dan pemilik lahan pun menyatakan keberatannya,” ujar Nanang.

Kekhawatiran Akan Ritual Menyimpang dan Pembelokan Sejarah

Nanang menambahkan, jika makam palsu ini dibiarkan, dikhawatirkan akan memicu ritual-ritual menyimpang dan kesesatan akidah masyarakat.

“Sudah beberapa kali dilakukan ritual aneh. Ini bisa mengarah pada pembelokan sejarah dan penyimpangan akidah,” tegasnya.

Masyarakat Lega Setelah Makam Palsu Dibongkar

Hariyanto mengaku pembongkaran makam palsu ini adalah upaya agar tidak terus menimbulkan polemik di masyarakat.

“Kalau bagi saya, ini agar masyarakat tenang dan tidak ramai terus,” ucapnya.


Pertanyaan Umum (FAQ): Makam Palsu di Ponorogo


Di mana lokasi makam palsu itu berdiri?

Di luar kompleks makam keluarga Kiai Ageng Nur Salim di Desa Ngasinan, Jetis, Ponorogo.

Kenapa disebut makam palsu?

Karena tidak ada catatan sejarah, silsilah keluarga, maupun cerita warga yang menyebut adanya tokoh bernama Nyai Ageng Condroearti.

Siapa yang membongkar?

Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilililah, atas laporan pemilik lahan.

Apa dampaknya bagi warga?

Warga merasa lega karena tidak lagi resah terhadap aktivitas ritual menyimpang dan potensi pembelokan sejarah Islam di Ponorogo.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL