INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Tragedi longsor mengguncang kawasan tambang batu alam Gunung Kuda yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat pagi. Puluhan pekerja dilaporkan tertimbun material longsoran, dan hingga saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.
Menurut keterangan saksi mata, Sukardi, yang berada di lokasi kejadian, insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, sejumlah truk sedang mengantre untuk mengangkut muatan batu alam dari lokasi tambang.
“Waktu kejadian sekitar jam 10 pagi. Banyak truk yang sedang antre muatan. Tiba-tiba terjadi longsor dan semua panik,” ujar Sukardi.
Penyebab pasti terjadinya longsor masih belum diketahui. Namun, berdasarkan informasi awal, material longsor menimbun lebih dari 10 orang pekerja serta sejumlah alat berat, termasuk empat ekskavator dan belasan truk pengangkut.
7 Korban Ditemukan, 4 Meninggal Dunia
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, mengonfirmasi bahwa tim evakuasi telah menemukan tujuh korban di lokasi kejadian.
“Tiga korban mengalami luka-luka dan empat lainnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya.
Korban luka-luka telah dilarikan ke RS Arjawinangun, sementara korban meninggal dunia dibawa ke RS Gunung Jati, Kota Cirebon.
Evakuasi Masih Berlangsung
Kepala Desa Cipanas, Maman, membenarkan insiden longsor di area penambangan dan menyebutkan bahwa terdapat 10 pekerja yang diduga masih tertimbun.
“Proses pencarian masih berlangsung. Kami berharap korban lainnya segera ditemukan,” kata Maman.
Kapolsek Dukupuntang, AKP Nuryana, turut mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi tambang untuk mengamankan area serta mempermudah proses evakuasi.
Tambang batu alam di Gunung Kuda merupakan salah satu titik aktivitas penambangan yang aktif di Kabupaten Cirebon. Pasca-kejadian, perhatian publik tertuju pada aspek keselamatan kerja dan prosedur pengawasan di lokasi penambangan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan masyarakat.