...
CiamisBeritaJawa BaratNasional

Empat Cincin di Alat Vital, Pria di Ciamis Dievakuasi Tim Damkar dan Medis

×

Empat Cincin di Alat Vital, Pria di Ciamis Dievakuasi Tim Damkar dan Medis

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Damkar di Ciamis menolong seorang pria yang terjebak 4 cincin di alat vital.
Ilustrasi - Damkar di Ciamis menolong seorang pria yang terjebak 4 cincin di alat vital.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Peristiwa tak lazim terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Seorang pria berinisial DS (49) harus dievakuasi oleh tim pemadam kebakaran (Damkar) dan tim medis setelah diketahui memasang empat buah cincin logam pada alat vitalnya. Proses evakuasi berlangsung dramatis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciamis, Kamis (10/7/2025).

Menurut keterangan Kepala UPTD Damkar Ciamis, Nono Sudarsono, petugas menerima laporan dari pihak keluarga setelah korban mengalami pembengkakan serius pada alat vital dan kesulitan buang air kecil. Tim gabungan yang terdiri dari dokter spesialis urologi dan petugas Damkar segera bergerak untuk melakukan penanganan.

“Evakuasi dilakukan menggunakan mini grinder untuk memotong cincin secara hati-hati agar tidak melukai jaringan tubuh korban. Prosesnya berlangsung selama 45 menit dan cukup menegangkan,” ujar Nono kepada wartawan.

DS diketahui memasang cincin tersebut enam hari sebelumnya. Berdasarkan informasi dari keluarga, korban sering mengalami depresi dan diduga melakukan tindakan itu dalam kondisi psikis yang tidak stabil.

“Pihak keluarga mengatakan korban melakukannya karena iseng. Namun, mereka juga menyebutkan bahwa yang bersangkutan sering mengalami gangguan kejiwaan,” tambah Nono.

Setelah cincin berhasil dilepaskan, DS langsung mendapatkan penanganan medis lanjutan untuk mencegah kemungkinan komplikasi atau kerusakan permanen.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan berisiko tinggi terhadap tubuh sendiri, terutama pada organ vital. “Kami minta masyarakat lebih bijak dan tidak mencoba hal-hal ekstrem yang bisa membahayakan keselamatan diri,” tegas Nono.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan edukasi tentang bahaya benda asing pada tubuh. Pihak keluarga pun diminta lebih proaktif dalam mendampingi anggota keluarga yang menunjukkan gejala gangguan jiwa agar segera mendapat perawatan yang tepat.