Langsung ke konten 
❓ FAQ: Kasus Pria di Ciamis Pasang Cincin di Alat Vital
1. Apa yang sebenarnya terjadi pada pria berinisial DS di Ciamis?
DS (49) memasang empat buah cincin logam di alat vitalnya. Setelah enam hari, terjadi pembengkakan yang membuatnya sulit buang air kecil. Ia kemudian dievakuasi oleh tim medis dan Damkar di RSUD Ciamis.
2. Mengapa pria tersebut memasang cincin pada alat vitalnya?
Menurut keterangan keluarga, korban memasang cincin karena “iseng”. Namun, disebutkan pula bahwa DS memiliki riwayat depresi dan diduga dalam kondisi psikis tidak stabil saat melakukan tindakan tersebut.
3. Siapa yang mengevakuasi cincin dari alat vital korban?
Proses pelepasan cincin melibatkan dokter urologi dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciamis, menggunakan alat mini grinder di ruang IGD RSUD Ciamis.
4. Apakah korban mengalami luka serius?
Beruntung, proses evakuasi berjalan sukses tanpa menimbulkan cedera serius. Korban langsung mendapat penanganan medis lanjutan untuk mencegah komplikasi atau kerusakan permanen.
5. Apakah tindakan seperti ini berbahaya?
Sangat berbahaya. Memasukkan benda asing ke dalam atau sekitar alat vital dapat menyebabkan pembengkakan, infeksi, penyumbatan saluran kemih, hingga kerusakan permanen.
6. Apakah tindakan seperti ini melanggar hukum?
Secara hukum, tidak ada pasal pidana terkait tindakan terhadap tubuh sendiri. Namun, bila akibat dari tindakan tersebut menimbulkan gangguan publik atau melibatkan orang lain tanpa persetujuan, barulah dapat dikenakan sanksi tertentu. Dalam kasus ini, fokus utama adalah penanganan medis dan kesehatan mental korban.
7. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah hal seperti ini?
-
Tingkatkan perhatian terhadap kesehatan mental anggota keluarga.
-
Jangan ragu mencari bantuan profesional bila seseorang menunjukkan gejala depresi atau gangguan kejiwaan.
-
Hindari eksperimen ekstrem yang membahayakan tubuh.
-
Segera konsultasi ke dokter jika mengalami keluhan medis atau kondisi yang tidak wajar.
8. Apakah kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya?
Kasus benda asing pada organ tubuh bukan yang pertama. Petugas medis dan Damkar di berbagai daerah pernah menangani kejadian serupa, umumnya karena eksperimen pribadi, keisengan, atau alasan seksual, dan sering kali berkaitan dengan masalah psikologis.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
