...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
BekasiAdvertorialBeritaJawa BaratNasional

DPRD Kota Bekasi Desak Penertiban Bangunan Liar di Atas Saluran Air Demi Cegah Banjir

×

DPRD Kota Bekasi Desak Penertiban Bangunan Liar di Atas Saluran Air Demi Cegah Banjir

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad, mengatakan bahwa keberadaan bangunan liar yang menutup aliran air menjadi salah satu penyebab utama genangan dan banjir di sejumlah titik.(IST)
Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad, mengatakan bahwa keberadaan bangunan liar yang menutup aliran air menjadi salah satu penyebab utama genangan dan banjir di sejumlah titik.(IST)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Masalah banjir masih menjadi persoalan krusial di Kota Bekasi, terutama saat musim hujan tiba. Untuk menekan risiko banjir, DPRD Kota Bekasi mendesak pemerintah kota agar lebih serius dalam menertibkan bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas saluran air.

Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Gilang Esa Mohamad, mengatakan bahwa keberadaan bangunan liar yang menutup aliran air menjadi salah satu penyebab utama genangan dan banjir di sejumlah titik. Ia menilai penanganan banjir tidak akan efektif jika hanya menyalahkan perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan, sementara saluran air tidak mendapatkan perhatian serius.

“Di daerah pemilihan saya, masih banyak bangunan yang menutup atau menghalangi aliran air. Jangan hanya salahkan masyarakat karena buang sampah, padahal akar masalahnya juga karena saluran air tersumbat dan tidak ada lahan hijau,” kata Gilang, Senin (22/4/2025).

Ia juga menyebutkan secara spesifik bangunan milik perusahaan transportasi Blue Bird yang menutup saluran air di wilayah dapilnya. Menurutnya, hal ini sudah ia sampaikan secara langsung kepada dinas terkait dan juga kepada Wali Kota Bekasi.

“Sudah saya komunikasikan ke dinas terkait dan ke Wali Kota langsung. Bangunan seperti ini harus ditindak tegas karena mengganggu aliran air,” tegasnya.

Selain pembongkaran bangunan liar, Gilang juga menyoroti pentingnya pembangunan polder air sebagai salah satu solusi pengendalian banjir, terutama untuk menghadapi banjir kiriman dari daerah lain.

“Polder air sangat dibutuhkan. Banyak usulan dari warga untuk membangun polder, tapi belum diprioritaskan. Padahal ini sangat penting untuk menampung kelebihan air saat hujan deras,” tambahnya.

Ia pun mendesak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) untuk melakukan introspeksi dan lebih memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur yang berdampak langsung pada penanganan banjir.

DPRD berharap, dengan tindakan tegas terhadap bangunan ilegal dan pembangunan infrastruktur penunjang seperti polder serta normalisasi saluran air, Kota Bekasi dapat mengurangi risiko banjir dan melindungi warga dari kerugian yang terus berulang setiap musim hujan.


Pertanyaan Umum (FAQ): Penanganan Bangunan Liar dan Banjir di Kota Bekasi


1. Mengapa DPRD Kota Bekasi menyoroti bangunan liar di atas saluran air?
Karena bangunan liar yang berdiri di atas atau menutup saluran air dapat menghambat aliran air dan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di berbagai wilayah Kota Bekasi.

2. Apa tindakan konkret yang diharapkan dari Pemkot Bekasi?
DPRD menginginkan pemerintah segera membongkar bangunan ilegal, menormalisasi saluran air, dan membangun infrastruktur penunjang seperti polder air untuk pengendalian banjir jangka panjang.

3. Apa itu polder air dan bagaimana fungsinya?
Polder air adalah sistem pengendalian air berupa cekungan atau kolam penampungan yang berfungsi menampung kelebihan air hujan atau banjir kiriman. Ini membantu mencegah meluapnya air ke permukiman warga.

4. Apakah masyarakat akan terkena dampak pembongkaran bangunan liar?
Jika bangunan tersebut melanggar aturan dan berdiri di atas fasilitas umum atau saluran air, maka pembongkaran dilakukan demi kepentingan bersama. Namun, pemerintah diharapkan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan sosialisasi.

5. Siapa yang bertanggung jawab melakukan penertiban bangunan liar?
Penertiban dilakukan oleh pemerintah kota melalui dinas terkait seperti Satpol PP dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), sesuai koordinasi dengan DPRD dan pemangku kepentingan lainnya.

6. Apa peran warga dalam mencegah banjir?
Warga diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air, melapor jika ada penyumbatan drainase, serta ikut menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah terjadinya banjir.

7. Apakah ada rencana jangka panjang pengendalian banjir di Bekasi?
Ya, termasuk pembangunan polder air, normalisasi sungai dan saluran, penertiban kawasan resapan air, serta peningkatan koordinasi antarlembaga dalam mitigasi bencana banjir.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL