Langsung ke konten 
Pertanyaan Umum (FAQ) – Kasus Penipuan Cek Kosong oleh Dirut BUMD Bandung Barat
1. Siapa tersangka dalam kasus ini?
Tersangka berinisial DRF, merupakan Direktur Utama PT Multi Gunasarana Bandung Barat, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
2. Apa yang dilakukan tersangka?
Tersangka diduga melakukan penipuan dengan menggunakan cek kosong dalam transaksi pembelian 15 ton ayam beku senilai hampir Rp 660 juta. Ia memalsukan transaksi atas nama perusahaan yang ia pimpin.
3. Bagaimana modus penipuan dilakukan?
DRF memesan ayam beku dari rekanan bisnis dan memberikan cek senilai Rp 659.970.000 sebagai pembayaran. Namun saat dicairkan, rekening tidak memiliki saldo, sehingga bank menolak transaksi.
4. Kapan kejadian ini berlangsung?
Transaksi dilakukan pada awal April 2025, dan korban melaporkan kasus ini ke Polres Cimahi pada 21 April 2025.
5. Apa bukti yang dimiliki polisi?
Barang bukti yang diamankan antara lain:
-
Cek kosong yang diberikan tersangka
-
Surat penolakan pencairan cek dari bank
-
Dokumen pengiriman ayam
-
Akta pendirian perusahaan
6. Apa pasal hukum yang dikenakan kepada tersangka?
DRF dijerat dengan:
-
Pasal 378 KUHP tentang penipuan
-
Pasal 372 KUHP tentang penggelapan
Ancaman hukuman maksimal adalah empat tahun penjara.
7. Apa alasan tersangka melakukan penipuan ini?
Dalam pengakuannya, DRF menyebutkan bahwa perusahaan belum memiliki modal kerja, sehingga ia mengambil inisiatif untuk tetap melakukan transaksi dengan harapan bisa membayar di kemudian hari. Namun, tidak ada bukti niat pembayaran yang nyata.
8. Apakah kasus ini berkaitan langsung dengan keuangan daerah?
Belum ada keterangan resmi mengenai keterlibatan anggaran daerah. Namun karena tersangka adalah Dirut BUMD, penyelidikan lebih lanjut akan menentukan apakah ada unsur penyalahgunaan wewenang atau dana publik.
9. Apakah ada kemungkinan korban lain?
Polres Cimahi masih mendalami kemungkinan korban lain serta menelusuri apakah modus serupa pernah dilakukan sebelumnya oleh tersangka.
10. Apa langkah lanjutan dari pihak kepolisian?
Polisi akan:
-
Melengkapi berkas perkara
-
Menyerahkan kasus ke kejaksaan
-
Menelusuri aliran dana dan keterlibatan pihak lain (jika ada)
-
Memastikan perlindungan hukum terhadap korban
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
