INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Suasana Kongres VI PDI Perjuangan di Bali berubah haru dan penuh kejutan saat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tiba-tiba muncul di tengah pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Sabtu (2/8). Kehadiran Hasto yang baru saja keluar dari Rutan KPK disambut tepuk tangan dan teriakan “Merdeka” dari para kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
Pantauan di lokasi, Hasto memasuki arena kongres sekitar pukul 15.40 WITA. Ia mengenakan kemeja merah khas partai dan peci hitam. Masuk dari pintu belakang Gedung Kongres, Hasto langsung menuju panggung tempat Megawati tengah menyampaikan pidato politiknya.
Ketegangan pecah menjadi haru ketika Hasto menyalami Megawati di atas panggung. Keduanya tampak menangis dan saling menggenggam tangan. Beberapa kader di barisan depan ikut menyeka air mata.
“Ternyata yang saya katakan, Satyam Eva Jayate—kebenaran itu pasti menang. Alhamdulillah, Tuhan memberikan apa yang telah diinginkan oleh beliau,” ujar Megawati dengan suara bergetar.
Ia mengaku sebelumnya tidak terlalu berharap Hasto bisa hadir, mengingat status hukum Hasto yang sempat menjadi narapidana dalam kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI.
“Tadi saya berdoa. Tapi saya tidak terlalu berharap bahwa Pak Hasto bisa berada kembali di tengah kita,” ucap Megawati.
Setelah momen penuh emosi tersebut, Hasto turun dari panggung dan duduk di deretan kursi elit partai bersama jajaran pengurus lainnya.
Belum Dipastikan Kembali ke Struktur Partai
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto divonis 3,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta dalam kasus suap PAW yang menyeret sejumlah nama penting di PDIP. Meski telah menyelesaikan hukumannya, belum ada pernyataan resmi apakah ia akan kembali aktif di kepengurusan DPP PDIP.
Anggota Steering Committee Kongres, Deddy Yevri Sitorus, ketika ditanya mengenai kemungkinan Hasto kembali ke struktur organisasi, memilih untuk tidak memberikan penjelasan detail.
“Kita membahas tadi soal komisi organisasi, komisi politik, dan komisi program. Jadi tidak membahas urusan orang-orang,” kata Deddy kepada wartawan.
Pesan Politik dan Simbol Kekuatan
Kehadiran Hasto di forum tertinggi partai ini dinilai sebagai pesan simbolik bahwa dirinya masih memiliki tempat dan pengaruh di tubuh PDIP. Dalam beberapa hari terakhir, isu mengenai amnesti atau abolisi bagi Hasto dan ekonom senior Tom Lembong juga memicu polemik politik nasional.
Meski demikian, Megawati menegaskan bahwa keadilan dan kebenaran akan menemukan jalannya, sesuai dengan prinsip partai yang mengedepankan moralitas dan keberpihakan pada rakyat.
Kongres VI PDIP sendiri dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di Bali, dan akan merumuskan arah politik serta struktur organisasi partai untuk menghadapi tantangan politik ke depan, termasuk Pilkada 2025 dan Pemilu 2029.