...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
BantenBeritaNasional

Tragedi di Serang: Dua Anggota TNI Keroyok Warga Sipil Hingga Tewas, Ini Kronologinya

×

Tragedi di Serang: Dua Anggota TNI Keroyok Warga Sipil Hingga Tewas, Ini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto menceritakan kronologi anggota TNI keroyok warga Serang, Banten hingga tewas. (Beritasatu/Ibnu Malikh)
Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto menceritakan kronologi anggota TNI keroyok warga Serang, Banten hingga tewas. (Beritasatu/Ibnu Malikh)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kasus pengeroyokan yang melibatkan dua anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terhadap warga sipil di Kota Serang, Banten, menuai perhatian publik. Kejadian tragis ini terjadi pada Selasa (11/4/2025) dini hari di Jalan Veteran, Kota Serang, yang berujung pada tewasnya korban, Fahrul Abdilah.

Kronologi Kejadian

Menurut penjelasan Komando Resort Militer (Danrem) 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto, peristiwa tersebut bermula saat dua anggota TNI bersama beberapa temannya, yang merupakan warga sipil, berkumpul di suatu perumahan. Mereka baru saja menghadiri acara melayat karena seorang teman mereka kehilangan anaknya.

“Setelah melayat, mereka minum minuman keras. Kemudian, dalam perjalanan menuju Alun-alun, terjadi ejekan antara teman anggota TNI (warga sipil) dengan korban,” jelas Andrian.

Ejekan tersebut memicu perkelahian antara warga sipil dan korban. Melihat hal tersebut, kedua anggota TNI yang ada di tempat kejadian langsung ikut campur, hingga terjadi pengeroyokan terhadap Fahrul Abdilah. Pengeroyokan ini menyebabkan korban terluka parah dan akhirnya kritis.

Pelaku Lanjutkan Kekerasan

Setelah kejadian tersebut, dua anggota TNI bersama teman-temannya menuju sebuah tempat hiburan malam. Namun, setelah kembali, mereka mendatangi sebuah rumah kontrakan di belakang kantor Kecamatan Cipocok, Kota Serang, dan mengeroyok pengurus kontrakan bernama Buyung hingga babak belur.

Menurut Brigjen TNI Andrian, pelaku merasa tersinggung akibat ucapan korban yang dianggap menyinggung perasaan mereka. “Pelaku merasa ada penyampaian dari korban yang menyinggung, sehingga menimbulkan reaksi kekerasan,” ujarnya.

Korban Meninggal Dunia

Fahrul Abdilah, yang dikeroyok hingga babak belur, kemudian dibawa ke RSUD Banten dalam kondisi kritis. Meskipun mendapat perawatan intensif, korban menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 18 April 2025. Kematian korban semakin memperburuk situasi, dan keluarga korban pun menuntut keadilan atas tindakan yang mereka anggap brutal.

Tindak Lanjut Penyelidikan

Pihak berwenang, termasuk Polisi Militer dan Polres Serang Kota, segera melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini. Brigjen Andrian mengungkapkan bahwa dua anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan sudah ditangkap dan ditahan oleh Denpom III/4 Serang.

“Saat ini kami sedang menyelidiki kasus ini. Hasil pemeriksaan akan kami serahkan untuk disidangkan,” ujar Andrian. Polisi Militer juga menyelidiki mengapa pelaku dapat berada di luar dinas pada saat kejadian.

Tindak Kekerasan TNI Menjadi Sorotan

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang melibatkan anggota TNI di luar tugas resmi mereka. Masyarakat pun semakin kritis terhadap pengawasan internal TNI dan keberadaan oknum-oknum yang terlibat dalam tindakan tidak terpuji.

Keluarga korban berharap kasus ini tidak hanya berakhir dengan hukuman yang adil bagi pelaku, tetapi juga menjadi pelajaran untuk menjaga integritas dan disiplin di kalangan aparat militer.

Penyelidikan Lanjutan

Polisi Militer dan pihak berwenang lainnya kini tengah mendalami lebih lanjut penyebab dan latar belakang peristiwa ini. Penyidikan akan dilakukan secara transparan untuk memastikan keadilan bagi korban dan masyarakat.


Pertanyaan Umum (FAQ): Pengeroyokan oleh Anggota TNI di Serang, Banten


1. Apa yang menyebabkan terjadinya pengeroyokan terhadap Fahrul Abdilah oleh anggota TNI?
Pengeroyokan terjadi akibat saling ejek antara korban dengan teman salah satu anggota TNI. Ejekan tersebut memicu perkelahian yang kemudian berujung pada pengeroyokan oleh dua anggota TNI dan beberapa warga sipil.

2. Kapan peristiwa pengeroyokan ini terjadi?
Kejadian ini terjadi pada Selasa, 11 April 2025, sekitar dini hari di Jalan Veteran, Kota Serang, Banten.

3. Apa yang dilakukan pelaku setelah mengeroyok Fahrul Abdilah?
Setelah mengeroyok korban, pelaku dan teman-temannya pergi ke tempat hiburan malam. Usai dari tempat hiburan, mereka kembali ke rumah kontrakan di Kecamatan Cipocok dan mengeroyok pengurus kontrakan bernama Buyung.

4. Bagaimana kondisi Fahrul Abdilah setelah dikeroyok?
Fahrul Abdilah mengalami luka parah akibat pengeroyokan tersebut dan dibawa ke RSUD Banten dalam kondisi kritis. Ia meninggal dunia pada Jumat, 18 April 2025 setelah menjalani perawatan.

5. Apa langkah yang diambil pihak berwenang terkait kasus ini?
Dua anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan telah ditangkap dan ditahan oleh Denpom III/4 Serang, sementara warga sipil yang terlibat juga ditahan di Polres Serang Kota. Polisi Militer dan Polres Serang Kota sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

6. Apa yang menjadi fokus dalam penyelidikan lebih lanjut?
Penyelidikan berfokus pada motivasi pelaku dan bagaimana anggota TNI bisa berada di luar dinas saat kejadian, serta proses hukum yang akan diambil terhadap mereka.

7. Apa dampak dari kejadian ini terhadap hubungan antara TNI dan masyarakat?
Kasus ini memicu sorotan terhadap pengawasan internal TNI, terutama terkait dengan tindakan oknum anggota TNI yang tidak bertanggung jawab. Keluarga korban dan masyarakat menuntut keadilan dan disiplin lebih ketat di kalangan aparat militer.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL