...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Review & Tutorial

Eksoskeleton AI Wandercraft: Inovasi Robotika Medis untuk Bantu Disabilitas Bergerak Mandiri

×

Eksoskeleton AI Wandercraft: Inovasi Robotika Medis untuk Bantu Disabilitas Bergerak Mandiri

Sebarkan artikel ini

INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Wandercraft, perusahaan robotika asal Prancis, tengah melakukan uji klinis terhadap eksoskeleton pribadi canggih berbasis kecerdasan buatan (AI). Perangkat revolusioner ini dirancang khusus untuk membantu penyandang disabilitas mobilitas seperti penderita cedera tulang belakang, stroke, hingga gangguan neuromuskuler, agar dapat kembali berdiri dan berjalan secara mandiri.

Eksoskeleton pribadi ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan Wandercraft melalui produk sebelumnya, Atalante X, yang telah mendapatkan persetujuan FDA dan digunakan di lebih dari 100 fasilitas klinis global. Keberhasilan ini mendorong Wandercraft untuk menghadirkan versi rumah tangga yang lebih ringan, intuitif, dan ramah pengguna.

Teknologi NVIDIA AI di Balik Inovasi Eksoskeleton

Berbeda dari produk sebelumnya, eksoskeleton terbaru ini dibekali berbagai teknologi mutakhir, seperti:

  • NVIDIA AI untuk kecerdasan gerak adaptif

  • Omniverse untuk simulasi virtual secara real-time

  • Isaac Sim dan Jetson Thor untuk pemrosesan edge berkecepatan tinggi

  • Joystick control untuk kendali yang mudah dan responsif

Gabungan teknologi tersebut memungkinkan eksoskeleton menyesuaikan diri dengan gerakan tubuh pengguna secara real-time di berbagai medan—mulai dari permukaan beton, karpet, hingga keramik.

Uji Klinis Eksoskeleton AI Dimulai di Amerika Serikat

Uji klinis tahap awal saat ini sedang berlangsung di wilayah New York dan New Jersey. Tujuan utamanya adalah menguji efektivitas dan keamanan eksoskeleton sebelum dipasarkan secara luas.

Menurut pihak Wandercraft, hasil dari uji klinis ini akan menjadi kunci untuk mendapatkan persetujuan FDA, sekaligus membuka peluang distribusi melalui sistem Medicare di AS. Dengan langkah ini, jutaan penyandang disabilitas berpotensi mendapatkan akses terhadap teknologi yang dapat mengubah hidup mereka secara signifikan.

Menjawab Tantangan Mobilitas yang Kompleks

Disabilitas mobilitas bukan hanya tentang tidak bisa berjalan. Dampaknya menjalar ke aspek kesehatan lain seperti gangguan kardiovaskular, masalah kulit, pencernaan, hingga penurunan kesehatan mental akibat keterbatasan gerak dan isolasi sosial.

Wandercraft melalui eksoskeleton bertenaga AI ini menjawab tantangan tersebut dengan memberikan peluang kemandirian yang lebih luas kepada penggunanya. Alih-alih mengandalkan kursi roda pasif, alat ini mendorong pengguna untuk beraktivitas secara aktif, menggerakkan otot dan tulang mereka kembali.

Menurut CEO Wandercraft, Nicolas Simon, misi perusahaan bukan hanya menciptakan alat bantu jalan, tetapi memberikan harapan baru bagi kualitas hidup jutaan orang.

Kami percaya eksoskeleton bukan sekadar alat, tetapi jembatan menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih mandiri.

Harapan Baru bagi Dunia Rehabilitasi

Dengan rekam jejak Atalante X yang telah merekam lebih dari 1 juta langkah pasien per bulan di berbagai fasilitas medis dunia, eksoskeleton pribadi terbaru Wandercraft diharapkan mampu merevolusi pendekatan dalam rehabilitasi neurologis dan mobilitas mandiri.

Jika uji klinis berjalan sukses dan persetujuan dari FDA diperoleh, alat ini akan segera dipasarkan secara luas, termasuk lewat skema pembiayaan asuransi dan Medicare di AS. Langkah ini dapat membuka akses bagi jutaan penyandang disabilitas untuk kembali berdiri—secara harfiah dan simbolis.

Eksoskeleton pribadi Wandercraft menjadi penanda babak baru di dunia robotika medis, di mana teknologi dan AI fisik dapat membantu manusia menaklukkan keterbatasan fisik. Dengan dukungan platform seperti NVIDIA Omniverse, alat ini bukan hanya canggih secara teknis, tetapi juga empatik dalam desain.

Teknologi ini bukan hanya soal kemampuan untuk berjalan kembali, tetapi tentang mengembalikan martabat, kemandirian, dan harapan. Dunia medis pun kini menatap masa depan di mana rehabilitasi bukan hanya soal pemulihan, tetapi juga transformasi hidup.


❓ FAQ – Eksoskeleton AI Wandercraft


1. Apa itu eksoskeleton pribadi dari Wandercraft?

Eksoskeleton pribadi Wandercraft adalah alat bantu berjalan bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu penyandang disabilitas mobilitas, seperti penderita cedera tulang belakang, stroke, dan gangguan neuromuskuler.

2. Teknologi apa yang digunakan dalam eksoskeleton ini?

Eksoskeleton ini menggunakan teknologi NVIDIA AI, platform simulasi real-time Omniverse, Isaac Sim, serta Jetson Thor untuk pemrosesan edge yang cepat dan adaptif.

3. Apa keunggulan alat ini dibanding kursi roda?

Alat ini memungkinkan pengguna untuk berdiri dan berjalan secara mandiri di berbagai medan. Ini dapat membantu mengurangi risiko kesehatan jangka panjang yang disebabkan oleh penggunaan kursi roda terus-menerus.

4. Di mana uji klinis alat ini dilakukan?

Uji klinis sedang berlangsung di wilayah New York dan New Jersey, Amerika Serikat.

5. Kapan eksoskeleton ini akan tersedia untuk umum?

Perangkat akan tersedia secara luas setelah menyelesaikan uji klinis dan mendapat persetujuan dari FDA. Target distribusi meliputi sistem Medicare dan fasilitas kesehatan di seluruh AS.

6. Apa perbedaan eksoskeleton baru ini dengan Atalante X?

Berbeda dari Atalante X yang digunakan di fasilitas klinis, versi terbaru dirancang untuk penggunaan pribadi, dengan desain lebih ringan, cerdas, dan mudah dikendalikan melalui joystick.

7. Siapa pendiri Wandercraft?

Wandercraft didirikan oleh Nicolas Simon bersama timnya pada tahun 2012, terinspirasi oleh pengalaman pribadi dengan penyakit Charcot-Marie-Tooth dalam keluarganya.

8. Apa manfaat AI dalam eksoskeleton ini?

AI memungkinkan alat menyesuaikan gerakan pengguna secara real-time, menciptakan stabilitas dan kenyamanan yang lebih tinggi saat berjalan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL