Indonesia Updates
BatamBeritaNasional

Puluhan Buaya Kabur dari Peternakan di Batam, Apakah Singapura Terancam?

×

Puluhan Buaya Kabur dari Peternakan di Batam, Apakah Singapura Terancam?

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Sebanyak 34 buaya telah ditangkap oleh otoritas Indonesia.
Image Credit Istimewa - Sebanyak 34 buaya telah ditangkap oleh otoritas Indonesia.
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Otoritas Indonesia berhasil menangkap 34 ekor buaya yang kabur dari peternakan di Pulau Bulan, Batam, setelah hujan deras menyebabkan pagar kolam penangkaran jebol pada 13 Januari lalu. Para pejabat memastikan bahwa risiko buaya-buaya ini berenang hingga ke perairan Singapura sangat kecil.

Menurut laporan Channel NewsAsia, buaya-buaya tersebut ditemukan di beberapa lokasi perairan sekitar Batam, seperti Pulau Mangkada, Pulau Seraya, Teluk Sepaku, Sungai Lokan, dan Batu Legong.

Penangkapan Buaya Raksasa

Salah satu buaya yang berhasil ditangkap memiliki berat lebih dari 1.000 kilogram, menurut Rio Nugraha, Kepala Informasi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV, yang memimpin Satuan Tugas Terpadu Penanggulangan Bencana dan Evakuasi Buaya.

Setelah berhasil ditangkap, buaya-buaya ini dikembalikan ke penangkaran di Pulau Bulan, yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Pulau Sentosa, Singapura.

Jumlah Buaya yang Kabur Belum Pasti

Meski sudah puluhan buaya ditangkap, jumlah pasti yang kabur belum diketahui. Tommy Steven Parulian Sinambela, Kepala Konservasi di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, menyebutkan bahwa kesulitan menguras air kolam menjadi kendala dalam menghitung jumlah total buaya yang lolos.

Pihak pengelola peternakan, Perkasa Jagat Karunia, sebelumnya menyatakan hanya lima ekor buaya yang kabur, namun total populasi buaya di peternakan itu mencapai sekitar 500 ekor.

Langkah Pencegahan dan Keamanan

Rio Nugraha menyatakan bahwa berdasarkan penilaian tim, risiko buaya mencapai perairan Singapura sangat kecil.

BACA :   Kejagung dan KPK Bersiap Menangani Skandal Commitment Fee 10% dalam Proyek KA Besitang-Langsa

“Buaya biasanya bisa berenang sejauh 15 hingga 20 kilometer, tetapi buaya penangkaran yang terbiasa diberi makan oleh manusia cenderung bergerak lebih lambat,” jelas Tommy.

Sebagai langkah pencegahan, otoritas telah melakukan patroli rutin, memasang rambu-rambu peringatan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar.

Respon Singapura

Dewan Taman Nasional Singapura (NParks) menyatakan terus memantau situasi ini. Mereka mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika melihat buaya, menjauh dari lokasi, dan tidak mencoba mendekati atau memprovokasi hewan tersebut.

“Jika menemukan buaya, tetap tenang, hindari kontak langsung, dan patuhi tanda peringatan di sekitar lokasi,” tulis pernyataan resmi dari NParks.

Nelayan Berhenti Melaut

Kaburnya buaya-buaya ini membuat para nelayan di sekitar peternakan menghentikan aktivitas melaut untuk sementara waktu demi keselamatan mereka.

Otoritas Indonesia dan Singapura terus bekerja sama untuk menjaga keamanan di perairan dan memastikan tidak ada ancaman bagi masyarakat sekitar.


Pertanyaan Umum FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Berapa jumlah buaya yang berhasil ditangkap?
Sebanyak 34 buaya telah ditangkap oleh otoritas Indonesia.

BACA :   Prabowo Hentikan Mobil Impor, Pilih Kendaraan Taktis Maung Pindad untuk Para Menteri

2. Dari mana buaya-buaya ini kabur?
Buaya-buaya ini kabur dari sebuah peternakan di Pulau Bulan, Batam, setelah pagar kolam penangkaran runtuh akibat hujan deras.

3. Apakah ada risiko buaya mencapai perairan Singapura?
Risiko buaya mencapai perairan Singapura sangat rendah karena buaya penangkaran cenderung bergerak lebih lambat dan jarak antara Pulau Bulan dan Singapura cukup jauh.

4. Apa langkah pencegahan yang dilakukan otoritas Indonesia?
Otoritas Indonesia melakukan patroli rutin, memasang rambu peringatan, dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan.

5. Bagaimana tanggapan otoritas Singapura?
Dewan Taman Nasional Singapura (NParks) terus memantau situasi dan meminta masyarakat untuk melaporkan jika ada buaya yang terlihat.

6. Apa yang harus dilakukan jika menemukan buaya?
Jika menemukan buaya, segera menjauh, jangan memprovokasi atau memberi makan, dan laporkan kepada pihak berwenang setempat.

7. Apakah jumlah pasti buaya yang kabur sudah diketahui?
Belum. Kesulitan dalam menguras air kolam membuat penghitungan total buaya yang kabur belum selesai dilakukan.

8. Bagaimana dampak kejadian ini terhadap nelayan setempat?
Beberapa nelayan di sekitar lokasi peternakan menghentikan aktivitas melaut untuk sementara waktu demi keselamatan mereka.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL