Indonesia Updates
JakartaBeritaHukumNasional

Polres Metro Jakarta Barat Tangkap Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium

×

Polres Metro Jakarta Barat Tangkap Pelaku Penggelapan 15 Ton Beras Premium

Sebarkan artikel ini
Image Credit Doc Humas Polres Jakbar - Wakasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra memberikan keterangan terkait kasus penggelapan beras premium 15 ton di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2025).
Image Credit Doc Humas Polres Jakbar - Wakasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra memberikan keterangan terkait kasus penggelapan beras premium 15 ton di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kasus penggelapan 15 ton beras premium milik pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan, akhirnya terungkap. Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap tersangka berinisial AJ yang diduga sebagai pelaku utama dalam kasus ini. Beras yang seharusnya dikirim ke Cipondoh, Tangerang, ternyata dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kronologi Kasus Penggelapan 15 Ton Beras Premium

Kasus ini bermula ketika Bambang Irawan mengirimkan beras dari Palembang menuju Cipondoh, Tangerang, pada 25 Januari 2025. Namun, setelah dua hari sejak pengiriman, beras tersebut tidak kunjung sampai ke tujuan. Merasa ada kejanggalan, Bambang mencoba menghubungi sopir ekspedisi untuk meminta lokasi terkini. Namun, lokasi yang diberikan ternyata palsu.

“Saya mulai curiga karena biasanya pengiriman tidak pernah mengalami keterlambatan. Setelah saya cek, ternyata beras sudah dialihkan dan dibongkar di tempat lain,” ujar Bambang Irawan.

Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku

Menerima laporan dari korban, Polres Metro Jakarta Barat segera melakukan penyelidikan dengan mendatangi lokasi kejadian di Kompleks BNI Jelambar, Grogol Petamburan. Polisi mengumpulkan bukti serta memeriksa rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.

AKP Dimitri Mahendra, Wakasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, membenarkan bahwa tersangka AJ berhasil diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten.

“Hari ini kami berhasil mengamankan satu orang pelaku yang terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan beras premium sebanyak 15 ton. Pelaku diamankan di wilayah Balaraja, Tangerang, Banten,” ujar AKP Dimitri Mahendra dalam konferensi pers, Selasa (25/2/2025).

Meski demikian, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam penggelapan tersebut.

Modus Operandi Pelaku

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, AJ diketahui mengalihkan rute pengiriman beras tanpa sepengetahuan pemilik. Setelah beras sampai di Jakarta, pelaku membongkar muatan di sebuah gudang yang telah disiapkan sebelumnya.

“Pelaku menggunakan modus pengalihan rute dengan dalih adanya masalah teknis dalam perjalanan. Namun setelah kami telusuri, ternyata beras tersebut telah dipindahkan dan dijual ke pihak lain,” tambah AKP George Ruben, Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.

BACA :   Persiapan Maksimal! 50 Karyawan Dapur Umum Sidoarjo Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Tanggapan Pihak Berwenang

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, menegaskan bahwa kasus ini menjadi peringatan bagi para pengusaha untuk lebih berhati-hati dalam memilih jasa ekspedisi.

“Kami akan menindak tegas setiap pelaku kejahatan yang merugikan masyarakat, terutama dalam bidang logistik dan distribusi bahan pangan,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional juga turut menyoroti kasus ini, mengingat kebutuhan beras premium semakin meningkat menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Dampak dan Kerugian Korban

Akibat penggelapan ini, Bambang Irawan mengalami kerugian finansial yang cukup besar. Selain kehilangan beras senilai ratusan juta rupiah, ia juga mengalami gangguan dalam distribusi bisnisnya.

“Selain kehilangan stok beras, saya juga mengalami keterlambatan pengiriman ke pelanggan. Ini berdampak pada kepercayaan pelanggan terhadap bisnis saya,” kata Bambang.

Upaya Pencegahan Kasus Serupa di Masa Depan

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pelaku usaha di sektor distribusi pangan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di antaranya:

  1. Memilih jasa ekspedisi terpercaya – Pastikan ekspedisi memiliki rekam jejak yang baik dan sistem pelacakan yang transparan.
  2. Menggunakan sistem tracking real-time – Dengan adanya teknologi pelacakan GPS, pemilik barang dapat memonitor posisi barang secara langsung.
  3. Menerapkan sistem kontrak yang ketat – Setiap perjanjian dengan ekspedisi harus mencakup klausul perlindungan hukum jika terjadi pelanggaran.
  4. Melakukan audit secara berkala – Pengusaha harus melakukan audit terhadap mitra logistik untuk memastikan kepatuhan dalam proses pengiriman.

Proses Hukum dan Hukuman untuk Pelaku

Saat ini, AJ masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Barat. Ia dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penggelapan dan penipuan dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.

“Kami masih mendalami kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat. Jika ditemukan bukti tambahan, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru,” pungkas AKP Dimitri Mahendra.

BACA :   Prabowo: Bersaing dalam Pilkada Tak Jadi Masalah, PKB Pasti Dukung Saya!

Kasus penggelapan 15 ton beras premium ini menambah daftar panjang kejahatan di sektor logistik. Polres Metro Jakarta Barat bergerak cepat untuk menangkap pelaku dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem distribusi pangan.

Bagi pengusaha yang bergelut di industri ini, penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan sistem keamanan yang lebih baik dalam pengiriman barang. Dengan demikian, kasus serupa dapat diminimalisir di masa depan.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Kasus Penggelapan 15 Ton Beras Premium di Jakarta Barat


1. Apa yang terjadi dalam kasus ini?
Kasus ini melibatkan penggelapan 15 ton beras premium milik pengusaha asal Palembang, Bambang Irawan. Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, malah dialihkan ke sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

2. Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus ini?
Seorang pria berinisial AJ telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. Dia diduga terlibat dalam penipuan dan penggelapan beras tersebut.

3. Bagaimana pelaku menggelapkan beras tersebut?
Pelaku yang merupakan sopir truk ekspedisi mengalihkan pengiriman dan membongkar muatan di lokasi yang tidak sesuai dengan tujuan awal.

4. Bagaimana korban menyadari adanya penggelapan?
Bambang Irawan mulai curiga setelah dua hari sejak pengiriman pada 25 Januari 2025, beras tersebut tidak sampai ke tujuan. Setelah meminta lokasi terkini dari sopir, ia menyadari bahwa lokasi yang diberikan adalah palsu.

5. Apa tindakan yang telah diambil oleh pihak kepolisian?
Polres Metro Jakarta Barat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, mengumpulkan bukti, serta menganalisis rekaman CCTV. Setelah penyelidikan, pelaku berhasil diamankan di Balaraja, Tangerang, Banten.

6. Apa langkah hukum yang akan diambil terhadap pelaku?
Pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Polisi masih mendalami kasus ini dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah pemeriksaan selesai.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Image Credit Istimewa - Aipda Robig Zaenudin, tersangka dalam kasus penembakan pelajar Gamma, resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025).
Video

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL BACA :   Evakuasi Satelit Tanda Bahaya dari Kapal Karam di Selat Sunda untuk Kelancaran Pelayaran Bakauheni-Merak