Indonesia Updates
KolombiaBeritaInternasional

Tragedi Militer Kolombia: Kendaraan Terjun ke Jurang, 9 Tentara Tewas

×

Tragedi Militer Kolombia: Kendaraan Terjun ke Jurang, 9 Tentara Tewas

Sebarkan artikel ini
Image Credit Freepik - Ilustrasi.
Image Credit Freepik - Ilustrasi.

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Kolombia kembali berduka setelah sebuah kendaraan militer yang membawa pasukan dalam operasi pemberantasan narkoba mengalami kecelakaan tragis. Insiden ini terjadi di Provinsi Nariño, wilayah yang dikenal sebagai pusat perdagangan kokain di barat daya negara tersebut. Kecelakaan yang terjadi pada Minggu (23/2/2025) ini menelan sembilan korban jiwa dari pihak militer serta melukai 20 tentara lainnya.

Kronologi Kejadian: Rem Blong, Kendaraan Terjun ke Jurang

Gubernur Nariño, Luis Alfonso Escobar, mengungkapkan bahwa kendaraan militer yang mengalami kecelakaan ini diduga mengalami rem blong. Akibatnya, kendaraan kehilangan kendali dan terjun sekitar 100 meter ke dalam jurang. Insiden ini terjadi di salah satu ruas jalan pegunungan yang belum beraspal, yang terkenal berbahaya karena diapit oleh jurang di kedua sisi jalan.

Menurut Escobar, kondisi jalan yang sulit dan medan berbukit menjadi tantangan besar bagi kendaraan yang melintas. Pengemudi harus ekstra hati-hati karena sedikit saja kesalahan dapat berakibat fatal. “Kendaraan pengangkut pasukan ini mengalami kecelakaan di satu-satunya ruas jalan yang belum beraspal di rute tersebut. Di kedua sisi jalan terdapat jurang dalam, sehingga sangat berisiko bagi kendaraan berat seperti ini,” jelasnya.

Proses Evakuasi: Upaya Penyelamatan yang Dramatis

Sesaat setelah kecelakaan terjadi, tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi. Rekaman video yang diunggah oleh pejabat setempat, Benildo Estupiñan, memperlihatkan tim penyelamat berusaha mengevakuasi korban dengan menurunkan tali ke dalam jurang.

Militer Kolombia kemudian mengonfirmasi jumlah korban yang tewas dalam insiden ini sebanyak sembilan orang. Sementara itu, 20 tentara lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

BACA :   Siswi yang Terlibat Video Syur dengan Guru di Gorontalo Tertekan dan Trauma, Dinas PPA Beri Pendampingan

“Kami sedang melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kecelakaan ini. Saat ini fokus utama kami adalah memberikan pertolongan kepada para korban yang selamat,” ujar juru bicara militer Kolombia.

Bukan Serangan, Murni Kecelakaan

Pihak berwenang menegaskan bahwa insiden ini bukan akibat dari serangan kelompok bersenjata, melainkan murni kecelakaan akibat kegagalan mekanis pada kendaraan. Meski demikian, kondisi medan yang sulit serta kondisi jalan yang belum beraspal menjadi faktor utama yang memperburuk situasi.

Militer Kolombia telah lama menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Nariño. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu pusat produksi dan distribusi narkoba, sehingga operasi pemberantasan narkotika sering kali dilakukan di daerah ini. Namun, kondisi infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi hambatan besar dalam menjalankan operasi militer.

Duka dan Reaksi Pemerintah Kolombia

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengungkapkan rasa dukanya atas tragedi ini dan berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut. Dalam pernyataannya, ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah-wilayah terpencil guna mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa mendatang.

“Kami berduka atas kehilangan para prajurit yang telah mengabdikan diri untuk negara. Pemerintah akan segera meninjau kondisi jalan serta peralatan yang digunakan oleh militer agar tidak ada lagi nyawa yang melayang akibat insiden serupa,” ujar Petro.

Sementara itu, keluarga korban juga menyampaikan kesedihan mereka. Banyak dari mereka yang berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi operasional dan keselamatan para prajurit yang bertugas di daerah-daerah berisiko tinggi.

BACA :   Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Pertahanan: Kunci Keamanan dan Stabilitas Kawasan

Langkah Selanjutnya: Evaluasi dan Pencegahan

Sebagai langkah pencegahan di masa depan, militer Kolombia berencana untuk mengevaluasi kembali kendaraan operasional yang digunakan dalam misi keamanan. Penggunaan kendaraan yang lebih modern dan perawatan rutin menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan personel militer.

Selain itu, peningkatan infrastruktur jalan di daerah pegunungan juga menjadi perhatian utama. Pemerintah berjanji akan memperbaiki jalan-jalan yang rusak dan belum beraspal, terutama di wilayah dengan aktivitas militer yang tinggi.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa tugas militer di wilayah berisiko tinggi tidak hanya menghadapi ancaman dari kelompok bersenjata, tetapi juga tantangan dari kondisi alam dan infrastruktur yang belum memadai.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa penyebab utama kecelakaan kendaraan militer di Kolombia ini?
Kecelakaan terjadi akibat rem blong yang menyebabkan kendaraan kehilangan kendali dan terjun ke jurang sedalam 100 meter.

2. Berapa jumlah korban dalam insiden ini?
Sebanyak 9 tentara tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka.

3. Apakah kecelakaan ini akibat serangan kelompok bersenjata?
Tidak, insiden ini dikonfirmasi sebagai kecelakaan murni akibat kegagalan mekanis pada kendaraan.

4. Apa langkah yang diambil oleh pemerintah Kolombia setelah kejadian ini?
Pemerintah Kolombia berjanji akan meningkatkan infrastruktur jalan dan melakukan evaluasi terhadap kendaraan militer yang digunakan dalam operasi.

5. Di mana lokasi kecelakaan ini terjadi?
Insiden ini terjadi di Provinsi Nariño, wilayah pegunungan barat daya Kolombia yang dikenal sebagai pusat perdagangan narkoba.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Image Credit Istimewa - Aipda Robig Zaenudin, tersangka dalam kasus penembakan pelajar Gamma, resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025).
Video

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL BACA :   Ratusan Sapi Terjangkit PMK di Kediri, Pedagang Khawatir Pasar Hewan Sepi