Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Nusa Tenggara BaratBeritaNasional

Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Proses Pemilu Tetap Berlanjut

×

Ketua KPPS di Bima Dibacok Saat Pemungutan Suara, Proses Pemilu Tetap Berlanjut

Sebarkan artikel ini
Image Credit Freepik - Ilustrasi garis polisi.
Image Credit Freepik - Ilustrasi garis polisi.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Insiden kekerasan terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), berinisial AD, 32, menjadi korban pembacokan oleh pelaku berinisial AR, 32, pada Rabu, 27 November 2024, di TPS 02 Desa Waduwani, Kecamatan Woha, Bima.

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 07.00 WITA, ketika proses pemungutan suara sedang berlangsung. Tiba-tiba, AR mendatangi TPS dan menyerang AD dengan sebilah parang, mengenai punggung, leher, dan kepala korban. Kejadian ini langsung mengejutkan warga setempat.

ADVERTISEMENT
GOOGLE ADS

Warga yang menyaksikan peristiwa itu segera bergegas mengamankan AR dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, AR diamankan oleh pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

BACA :   Pesona Nusantara di IKN: Pemenang Lomba Baju Adat Terbaik HUT ke-79 RI Digelari Sepeda Jokowi

Menurut Kasatreskrim Polres Bima, Iptu Abdul Malik, motif dari pembacokan tersebut tidak berkaitan dengan Pemilukada, melainkan murni masalah pribadi atau cemburu. “Tidak ada unsur politik dalam kejadian ini,” jelasnya.

Meskipun insiden tersebut mengejutkan, Ketua KPU Kabupaten Bima, Ady Supriadi, menegaskan bahwa proses pemungutan suara tetap berlangsung tanpa hambatan. “Proses pemungutan tetap berlanjut dengan enam anggota KPPS lainnya yang menggantikan posisi ketua KPPS,” katanya.

Insiden ini menambah daftar kejadian kekerasan yang terjadi dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Sebelumnya, pada Pilkada 2020, beberapa petugas KPPS juga menjadi korban kekerasan dan bahkan ada yang meninggal dunia. Kejadian-kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dan penyelenggara pemilu untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di setiap TPS.

BACA :   Spektakuler! HUT ke-79 TNI di Monas: Atraksi Drone, Terjun Payung, hingga Parade Kendaraan Taktis

Pertanyaan Umum (FAQ) 


1. Apa yang menyebabkan Ketua KPPS dibacok di Bima?

  • Ketua KPPS dibacok oleh pelaku yang terlibat masalah pribadi atau cemburu, dan bukan karena kaitannya dengan pemilu atau politik.

2. Bagaimana kondisi korban setelah pembacokan?

  • Korban, AD, mengalami luka serius di bagian punggung, leher, dan kepala dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

3. Apakah proses pemungutan suara terhenti setelah insiden tersebut?

  • Tidak, proses pemungutan suara tetap dilanjutkan oleh enam anggota KPPS yang menggantikan posisi ketua KPPS yang menjadi korban.

4. Apa yang dilakukan pihak kepolisian setelah kejadian tersebut?

  • Pelaku, AR, diamankan oleh aparat kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS