FAQ – Varian Covid-19 Stratus (XFG dan XFG.3)
1. Apa itu varian Stratus?
Varian Stratus adalah varian baru Covid-19 yang terdiri dari dua subvarian: XFG dan XFG.3. Varian ini merupakan turunan dari Omicron dan termasuk dalam kategori rekombinan, artinya berasal dari penggabungan dua varian sebelumnya.
2. Di mana varian ini ditemukan?
Varian Stratus pertama kali teridentifikasi dan saat ini menyumbang lebih dari 30% kasus Covid-19 di Inggris, meningkat dari hanya 10% pada Mei 2025.
3. Apakah varian Stratus lebih berbahaya?
Menurut UKHSA dan WHO, sejauh ini tidak ada bukti bahwa varian Stratus (XFG dan XFG.3) menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya.
4. Seberapa menular varian ini?
XFG dan XFG.3 diduga sedikit lebih menular, tetapi tidak secara drastis. WHO mengkategorikannya sebagai “varian yang sedang dipantau”, bukan varian yang menjadi perhatian tinggi (variant of concern).
5. Apakah vaksin saat ini masih efektif?
Ya. Vaksin Covid-19 yang ada saat ini dinilai masih efektif dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi berat akibat varian Stratus.
6. Apa saja gejala dari varian Stratus?
Gejala utama varian Stratus mirip dengan Covid-19 pada umumnya, seperti:
-
Demam dan menggigil
-
Batuk terus-menerus
-
Kehilangan indra penciuman atau perasa
-
Sesak napas
-
Kelelahan
-
Sakit kepala
-
Sakit tenggorokan
-
Hidung tersumbat atau berair
Namun, beberapa dokter mencatat suara serak/parau sebagai gejala yang cukup mencolok.
7. Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala?
Segera lakukan tes Covid-19 untuk memastikan diagnosis, dan ikuti panduan isolasi atau perawatan sesuai anjuran tenaga medis.
8. Apakah varian ini menyebar ke luar Inggris?
WHO menyebut XFG sedang berkembang secara global, namun sejauh ini belum ada lonjakan signifikan di negara lain. Pemantauan tetap dilakukan di tingkat internasional.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL