INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Dua dapur umum yang dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, gagal diluncurkan pada Senin (13/1/2025) akibat kendala teknis. Rencana operasional kedua dapur ini sebelumnya dijadwalkan untuk melayani program makan bergizi gratis bagi 28 sekolah di wilayah Pare.
Namun, hingga kini, hanya satu dapur umum SPPG di Kecamatan Kayen Kidul yang telah beroperasi dengan baik. Dapur ini berhasil menyalurkan Makanan Bergizi (MBG) kepada 3.101 pelajar dari 26 sekolah, meliputi jenjang TK, SD, SMP, PAUD, hingga SLB.
Kendala Administrasi Hambat Operasional
Menurut Komandan Kodim 0809 Kediri, Ragil Jaka Utama, dua dapur umum di Kecamatan Pare terkendala proses administrasi yang belum selesai. Selain itu, masalah teknis dalam pengiriman bahan makanan dari mitra juga menjadi tantangan utama.
“Yang dua dapur di Kecamatan Pare masih belum siap beroperasi. Kepala SPPG menyampaikan ada administrasi yang belum selesai, sehingga belum bisa dijalankan hari ini,” jelas Ragil usai meninjau peluncuran program makan bergizi gratis di SMPN 1 Kayen Kidul.
Kerja Sama dengan Badan Gizi Nasional
Ketiga dapur umum dalam program makan bergizi gratis di Kabupaten Kediri ini merupakan hasil kerja sama antara SPPG, Badan Gizi Nasional (BGN), dan mitra terkait. Program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup bagi pelajar dan mengurangi beban orang tua.
Ahmad Gunawan, selaku Koordinator SPPG Kediri, menjelaskan bahwa kedua dapur umum di Kecamatan Pare berlokasi di Jalan Lawu dan Semanding Tertek. “Kami akan menilai kondisi lapangan dan menunggu petunjuk dari pimpinan terkait kapan dapur di Kecamatan Pare bisa beroperasi,” tambahnya.
Pelajar Senang, Orang Tua Terbantu
Program makan bergizi gratis ini telah memberikan dampak positif di Kecamatan Kayen Kidul. Pelajar senang dengan makanan bergizi yang disediakan, sementara orang tua merasa terbantu karena tidak perlu repot menyiapkan bekal.
Pertanyaan Umum (FAQ): Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Kediri
1. Apa itu Program Makan Bergizi Gratis?
Program ini adalah inisiatif pemerintah melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan mitra terkait untuk menyediakan makanan bergizi gratis kepada pelajar di Kabupaten Kediri.
2. Siapa saja yang mendapatkan manfaat dari program ini?
Program ini menyasar pelajar dari jenjang TK, SD, SMP, PAUD, hingga SLB. Saat ini, dapur di Kecamatan Kayen Kidul telah melayani 3.101 pelajar dari 26 sekolah.
3. Mengapa dapur umum di Kecamatan Pare belum beroperasi?
Dua dapur umum di Kecamatan Pare belum beroperasi karena terkendala masalah administrasi dan teknis pengiriman bahan makanan dari mitra.
4. Di mana lokasi dapur umum yang belum beroperasi?
Kedua dapur tersebut berlokasi di:
- Jalan Lawu
- Semanding Tertek
5. Apa langkah yang diambil untuk mengatasi kendala operasional dapur di Pare?
Pihak SPPG Kediri saat ini melakukan evaluasi lapangan dan menunggu arahan pimpinan untuk menyelesaikan kendala administrasi serta memastikan kelancaran logistik.
6. Kapan dapur umum di Kecamatan Pare diperkirakan mulai beroperasi?
Belum ada jadwal pasti. Namun, pihak terkait berharap dapur tersebut dapat segera berjalan dalam waktu dekat.
7. Apa manfaat program ini bagi pelajar dan orang tua?
Manfaatnya meliputi:
- Memberikan asupan gizi yang cukup bagi pelajar.
- Mengurangi beban orang tua dalam menyiapkan bekal harian.
- Mendukung tumbuh kembang anak dengan makanan bergizi.
8. Bagaimana cara memastikan makanan yang disediakan sudah bergizi?
Menu makanan disusun berdasarkan standar Badan Gizi Nasional (BGN) dan diawasi oleh tenaga ahli di bidang gizi untuk memastikan kandungan nutrisi sesuai kebutuhan pelajar.
9. Siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dapur umum?
Dapur umum dikelola oleh SPPG Kabupaten Kediri dengan dukungan dari pemerintah daerah, BGN, dan mitra terkait.
10. Apakah ada rencana ekspansi program ini ke wilayah lain?
Pemerintah berencana memperluas cakupan program ini jika dapur umum di Kecamatan Pare sudah berjalan dan evaluasi menunjukkan hasil yang positif.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS