...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
BekasiAdvertorialBeritaJawa BaratNasional

Cegah Bencana Banjir Berulang, DPRD Kota Bekasi Prioritaskan Pembangunan Polder Air

×

Cegah Bencana Banjir Berulang, DPRD Kota Bekasi Prioritaskan Pembangunan Polder Air

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti.(Ist)
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti.(Ist)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – DPRD Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk segera melakukan pemetaan menyeluruh terhadap wilayah-wilayah rawan bencana, khususnya yang berpotensi mengalami penurunan tanah, longsor, dan banjir. Desakan ini muncul menyusul banjir besar yang sempat melumpuhkan aktivitas Kota Bekasi selama hampir satu minggu beberapa waktu lalu.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Komisi II DPRD Kota Bekasi menegaskan perlunya kajian mendalam terhadap rencana pengadaan tanah dan pembangunan polder air yang akan dilaksanakan pada tahun 2026. Polder air dianggap sebagai solusi strategis dalam menanggulangi banjir yang kerap terjadi di sejumlah wilayah kota.

Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, mengatakan bahwa proyek pembangunan polder akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang selama ini kerap terdampak banjir. Ia menyebut, rencana pembangunan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta urgensi daerah terdampak.

“Di tahun 2026 ada beberapa polder yang akan dibangun. Kita akan kaji secara detail dan bahas satu per satu bersama mitra terkait,” ujar Evi kepada wartawan, 19 April 2025.

Salah satu proyek yang menjadi perhatian adalah pembangunan polder di wilayah Pondok Gede, dengan estimasi anggaran mencapai Rp9 miliar. Menurut Evi, anggaran tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut untuk memastikan kecukupan dana, urgensi proyek, serta manfaat yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa setiap program dan rencana kerja dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus sejalan dengan program prioritas Wali Kota Bekasi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“RPJMD ini harus linier dengan Renja di masing-masing OPD, agar program prioritas yang telah ditetapkan dapat berjalan optimal dan tepat sasaran,” tegasnya.

Pembahasan Rencana Kerja (Renja) tahun 2026 bersama OPD mitra Komisi II, seperti Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, telah dimulai sejak pekan lalu. Fokus utama pembahasan adalah pengadaan lahan dan pembangunan polder air, mengingat proyek tersebut memerlukan alokasi anggaran yang tidak sedikit.

Dengan adanya komitmen dari DPRD dan dukungan dari OPD terkait, diharapkan proyek pembangunan polder air ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi risiko banjir dan meningkatkan ketahanan infrastruktur Kota Bekasi terhadap bencana hidrometeorologi.


Pertanyaan Umum (FAQ): Pembangunan Polder Air di Kota Bekasi


1. Mengapa pembangunan polder air menjadi prioritas DPRD Kota Bekasi?
Polder air diprioritaskan karena banjir besar yang melanda Kota Bekasi sempat melumpuhkan aktivitas selama hampir satu minggu. DPRD menilai perlunya solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa terulang.

2. Apa itu polder air?
Polder air adalah sistem pengelolaan air yang biasanya mencakup kolam retensi, pompa, dan saluran drainase untuk mengatur volume air, terutama di wilayah rawan banjir.

3. Kapan proyek pembangunan polder air direncanakan mulai dilaksanakan?
Proyek ini direncanakan mulai direalisasikan pada tahun 2026, setelah melalui kajian dan pembahasan bersama OPD terkait.

4. Di mana lokasi prioritas pembangunan polder?
Salah satu lokasi yang menjadi fokus utama adalah wilayah Pondok Gede, yang selama ini dikenal sebagai daerah rawan banjir.

5. Berapa perkiraan anggaran pembangunan polder di Pondok Gede?
Pembangunan polder di wilayah tersebut diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp9 miliar.

6. Siapa saja pihak yang terlibat dalam pembahasan dan pelaksanaan proyek ini?
Pembahasan melibatkan Komisi II DPRD Kota Bekasi, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan), serta Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

7. Bagaimana proyek ini dikaitkan dengan rencana pembangunan kota secara keseluruhan?
Setiap proyek harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja (Renja) OPD, agar pelaksanaannya selaras dengan prioritas pembangunan Wali Kota Bekasi.

8. Apa harapan dari pembangunan polder ini?
Diharapkan pembangunan polder dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi risiko banjir, memperkuat sistem drainase kota, serta melindungi masyarakat dari dampak bencana hidrometeorologi.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL