INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah peristiwa tragis Menyentak warga Desa Gedangkulut, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, pada Sabtu sore (1/2/2025). Sebuah perahu bambu yang dinaiki empat remaja terbalik di Waduk Desa Gedangkulut, mengakibatkan dua di antaranya kehilangan nyawa, sementara dua lainnya selamat setelah perjuangan panjang tim penyelamat.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB saat keempat bocah tersebut, yang semuanya berasal dari Dusun Sawahan, Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, sedang memancing menggunakan getek (perahu bambu). Namun, tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi terbalik dan menyebabkan keempatnya tenggelam.
Dua korban yang selamat adalah Adam (17) dan Yoga (17), yang kini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik. Sementara itu, Denis (16) dan Putra (15) ditemukan tidak bernyawa setelah tim pencari berhasil mengevakuasi jenazah mereka setelah pencarian yang berlangsung selama sembilan jam.
Pencarian Intensif oleh BPBD Gresik
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmiko Herlambang, menjelaskan bahwa tim gabungan dari BPBD, warga setempat, serta Forkopimcam Duduksampeyan terjun langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran dengan perahu karet.
“Pencarian berlangsung cukup lama, selama sembilan jam. Kami bersama warga melakukan upaya maksimal untuk mencari dan mengevakuasi korban,” ungkap Driatmiko, yang turut berkoordinasi dengan petugas setempat.
Meskipun situasi sangat menegangkan, kerja keras tim penyelamat akhirnya membuahkan hasil. Kedua bocah yang selamat segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, sementara jenazah korban yang meninggal dunia juga dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
Tragedi yang Menyentak Warga Gresik
Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar. Sejumlah warga setempat menyatakan kesedihan mendalam atas kejadian tersebut. “Kami semua merasa sangat terpukul, anak-anak ini adalah teman-teman dekat kami,” ujar seorang warga yang turut membantu pencarian.
Sementara itu, pihak berwenang masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab perahu terbalik dan upaya pencegahan serupa di masa depan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat berada di perairan, terutama bagi anak-anak yang belum memiliki pengalaman memadai dalam beraktivitas di atas air.
Keluarga korban yang selamat kini tengah fokus pada pemulihan kesehatan fisik dan mental mereka. Selain itu, masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang, dan semua pihak dapat lebih waspada dan menjaga keselamatan di lingkungan sekitar.
Semoga para korban yang telah meninggal dunia mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.
Pertanyaan Umum (FAQ) : Tragedi Perahu Bambu di Waduk Gresik
1. Apa yang menyebabkan perahu bambu terbalik?
Saat ini, penyebab pasti perahu bambu terbalik belum diketahui dan masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Namun, kondisi cuaca dan keselamatan perahu yang digunakan oleh para korban menjadi bagian dari faktor yang sedang diperiksa.
2. Bagaimana keadaan korban yang selamat?
Dua korban yang selamat, Adam (17) dan Yoga (17), saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kondisi mereka stabil, tetapi mereka masih dalam pemulihan setelah kejadian tersebut.
3. Berapa lama tim pencari melakukan upaya penyelamatan?
Tim penyelamat melakukan pencarian selama sembilan jam, dengan bantuan BPBD Gresik, warga setempat, serta Forkopimcam Duduksampeyan, yang menggunakan perahu karet untuk melakukan penyisiran di lokasi kejadian.
4. Apa yang dilakukan pihak berwenang setelah insiden tersebut?
Pihak berwenang, termasuk BPBD dan kepolisian, masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut dan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Mereka juga akan bekerja sama dengan masyarakat untuk meningkatkan keselamatan di area perairan.
5. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah kejadian serupa?
Masyarakat diimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di perairan. Penggunaan perahu yang memenuhi standar keselamatan, serta memastikan bahwa anak-anak selalu diawasi saat berada di dekat air, sangat penting untuk mencegah tragedi serupa.
6. Apa yang akan dilakukan untuk mendukung keluarga korban?
Pemerintah daerah dan pihak terkait berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban, baik dalam bentuk bantuan emosional maupun material. Masyarakat juga diharapkan turut memberikan dukungan dan perhatian kepada keluarga yang sedang berduka.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL