Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

Tragedi Banjir Jakarta: Balita 3 Tahun Tewas Saat Evakuasi di Tebet

×

Tragedi Banjir Jakarta: Balita 3 Tahun Tewas Saat Evakuasi di Tebet

Sebarkan artikel ini
Image Credit Teguh Adi Prasetyo/Beritasatu - Gubernur Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah Athariz Alsaki (3), korban banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025.
Image Credit Teguh Adi Prasetyo/Beritasatu - Gubernur Jakarta Pramono Anung melayat ke rumah Athariz Alsaki (3), korban banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Maret 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah tragedi memilukan terjadi saat proses evakuasi banjir di Jakarta. Seorang balita bernama Athariz Alsaki, berusia tiga tahun, meninggal dunia setelah hanyut saat perahu penyelamat terbalik di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025).

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi BPBD Jakarta, Mohammad Yohan, menuturkan bahwa evakuasi di Gang Perintis, RT 10 RW 10, pada awalnya berjalan lancar. Namun, derasnya arus air menyebabkan perahu penyelamat oleng dan terbalik, mengakibatkan Athariz terseret banjir.

Upaya Penyelamatan yang Berujung Duka

“Pada saat evakuasi, arus deras membuat perahu terbalik,” ungkap Fika, tante korban, menceritakan kronologi kejadian tragis tersebut.

Tim SAR langsung melakukan pencarian intensif selama sembilan jam. Akhirnya, pada pukul 00.30 WIB, tubuh kecil Athariz ditemukan di belakang musala Gang Perintis setelah air mulai surut. Sayangnya, saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Prosesi Pemakaman Athariz Alsaki

Setelah peristiwa tragis tersebut, jenazah Athariz dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/3/2025). Prosesi pemakaman diiringi oleh puluhan warga Kebon Baru, Tebet, yang turut berduka atas kepergian bocah malang itu.

BACA :   Haidar Alwi Kritisi Riset OCCRP: Jokowi Tidak Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup

Ayah korban tak kuasa menahan tangis saat mengantarkan putranya ke tempat peristirahatan terakhir. Sementara itu, rumah duka terus didatangi para pelayat yang ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Pemerintah Janji Tingkatkan Mitigasi Banjir

Menanggapi insiden ini, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyempatkan diri melayat ke rumah duka. Ia menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Athariz.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Pagi ini saya melayat bidadari kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada saat proses evakuasi,” ujar Pramono dengan suara lirih.

Lebih lanjut, Pramono berjanji bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya menangani dampak banjir, termasuk meningkatkan sistem mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Apa penyebab perahu penyelamat terbalik?

Perahu penyelamat terbalik akibat derasnya arus air saat proses evakuasi warga di Gang Perintis, Tebet. Kondisi banjir yang ekstrem menyebabkan perahu kehilangan keseimbangan.

BACA :   Program Makan Bergizi Gratis di Pandeglang Tertunda karena Kendala Peralatan Makan

2. Berapa lama pencarian Athariz dilakukan?

Tim SAR melakukan pencarian selama sembilan jam sebelum akhirnya menemukan Athariz pada pukul 00.30 WIB di belakang musala Gang Perintis.

3. Di mana Athariz dimakamkan?

Jenazah Athariz dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/3/2025).

4. Apa tindakan pemerintah setelah kejadian ini?

Pemerintah DKI Jakarta berjanji untuk meningkatkan sistem mitigasi banjir agar kejadian serupa tidak terulang, serta mengevaluasi prosedur evakuasi saat banjir.

5. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari bahaya saat evakuasi banjir?

Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas saat evakuasi, menggunakan pelampung jika tersedia, dan memastikan anak-anak dalam pengawasan ketat selama proses penyelamatan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL