INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Suasana mencekam terjadi di Jalan Tole Iskandar, Kota Depok, Minggu (27/7), saat ratusan massa pengikut Habib Bahar bin Smith mencoba mendekati lokasi pelantikan ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) se-Jabodetabek.
Petugas gabungan dari Polri dan TNI tampak disiagakan untuk menjaga jalannya kegiatan. Massa sempat mencoba merangsek masuk ke lokasi acara, namun langsung diadang petugas. Ketegangan pun tak terhindarkan.
“Jangan nantang, jangan nantang,” teriak Habib Bahar kepada aparat yang mencoba menahan lajunya.
Situasi di lapangan cukup panas hingga menyebabkan kemacetan di sepanjang Jalan Raya Tole Iskandar. Tampak Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto berjaga langsung di lokasi untuk mengantisipasi bentrok.
Habib Bahar: Aksi Damai, Tolak PWI-LS
Setelah gagal masuk ke lokasi pelantikan, massa kemudian mengiringi Habib Bahar ke Mapolres Metro Depok. Di sana, ia diterima langsung oleh Kapolres dan Dandim untuk melakukan mediasi.
“Kami datang aksi damai untuk menolak pelantikan PWI-LS di Jabodetabek karena ormas ini dinilai memecah belah umat dan bangsa,” ujar Habib Bahar kepada wartawan.
Menurutnya, penolakan terhadap PWI-LS adalah bentuk kepedulian terhadap persatuan bangsa, tanpa bermaksud mengganggu jalannya pengajian atau kegiatan keagamaan.
“Kami datang tanpa senjata, tanpa niat rusuh. Kami hanya ingin bangsa ini tetap utuh, tidak terpecah karena kelompok yang mengkotak-kotakkan masyarakat,” tegasnya.
Habib Bahar juga menegaskan siap menghadapi siapa pun yang mencoba memprovokasi dan memecah belah bangsa.
“Siapapun yang menebar kebencian akan saya lawan. Demi bangsa dan rakyat Indonesia, kami siap mati,” katanya lantang.
Setelah berdialog dengan aparat, Habib Bahar akhirnya meninggalkan Mapolres bersama rombongan menggunakan mobil berwarna hitam.
Kilasan Bentrok Ormas di Pemalang: PWI-LS vs FPI
Ketegangan di Depok mengingatkan publik pada bentrokan dua ormas di Pemalang, Jawa Tengah, beberapa hari sebelumnya. Insiden tersebut terjadi saat pengajian Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Petarukan, Rabu malam (23/7).
Saat itu, massa PWI-LS dan FPI terlibat baku hantam dan saling lempar, menyebabkan 11 orang terluka. Video bentrokan tersebut sempat viral di media sosial, memicu reaksi dari berbagai pihak.
Plt Kepala Kesbangpol Jateng, Muslichah Setiasih, menyatakan bahwa mediasi sebenarnya telah dilakukan sebelum acara, namun situasi di lapangan tidak bisa dikendalikan sepenuhnya.
“Setelah pengajian selesai dan ulama sudah mundur, beberapa pihak merangsek ke panggung, memicu bentrok,” katanya.
Polisi Masih Pantau Dinamika Ormas
Hingga berita ini diterbitkan, Polres Metro Depok dan Kodim 0508 belum memberikan keterangan resmi lanjutan pasca-insiden penghadangan massa Habib Bahar. Pihak berwenang disebut masih memantau situasi untuk mencegah konflik lanjutan.