INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Ketua DPRD Kota Cirebon, Jawa Barat, Andre Sulistyo, menegaskan bahwa SMAN 7 Kota Cirebon telah lalai dalam menjalankan tugasnya. Akibatnya, sebanyak 155 siswa gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. DPRD Kota Cirebon meminta Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah X Provinsi Jawa Barat untuk melakukan investigasi dan menjatuhkan sanksi terhadap pihak sekolah.
DPRD Kota Cirebon Desak Investigasi dan Sanksi
“Dari tadi berputar-putar, intinya SMAN 7 Kota Cirebon lalai hingga membuat adik-adik tidak bisa ikut SNBP,” tegas Andre Sulistyo dengan nada tinggi dalam pertemuan di DPRD Kota Cirebon, Kamis (6/2/2025). Pernyataannya disambut tepuk tangan siswa dan wali murid yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Andre meminta perwakilan KCD Wilayah X untuk mencatat serta memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah. Ia menyesalkan kelalaian yang menyebabkan 155 siswa kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP 2025.
“Ini menjadi perhatian saya. Saya mohon KCD menginvestigasi lebih dalam hingga tuntas. Jika masalah ini tidak terselesaikan, saya akan membawa kasus ini ke Kementerian Pendidikan,” lanjutnya.
Wakil Ketua DPRD Minta Kepsek Mengundurkan Diri
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik, turut mengecam pihak sekolah. Ia mempertanyakan prosedur yang dilakukan sekolah dalam proses pendaftaran SNBP sejak 6 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025.
“Pihak sekolah seolah menganggap remeh proses ini hingga gagal menginput dan mengunggah data siswa ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Saya apresiasi Kepala Sekolah yang mengakui kesalahan, tetapi akan lebih baik dan terhormat jika beliau menyatakan mundur secara sukarela,” ujar Fitrah Malik.
Pernyataan tersebut disambut riuh wali murid yang hadir dalam pertemuan.
Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Cirebon Siap Mundur
Menanggapi desakan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, secara terbuka meminta maaf atas kelalaian pihaknya. Ia menegaskan bahwa kesalahan ini adalah tanggung jawab pribadinya, bukan stafnya.
“Saya sebagai Kepala Sekolah SMAN 7, jangan salahkan anak buah saya. Ini murni kesalahan saya. Jika harus mengundurkan diri, saya siap melakukannya,” ujar Iman Setiawan.
Solusi untuk Siswa yang Gagal SNBP
Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak sekolah akan memberikan layanan bimbingan belajar (bimbel) gratis untuk membantu 155 siswa dalam menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) guna masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur lain.
DPRD Kota Cirebon Akan Kawal Kasus Ini ke Kementerian Pendidikan
Andre Sulistyo menegaskan bahwa DPRD Kota Cirebon tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan memastikan kasus ini mendapatkan perhatian dari Kementerian Pendidikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa penyebab gagalnya 155 siswa SMAN 7 Kota Cirebon dalam SNBP 2025?
Kesalahan input dan gagal unggah data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga batas waktu yang ditentukan.
2. Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini?
Kepala Sekolah SMAN 7 Kota Cirebon, Iman Setiawan, mengakui kesalahan ini sebagai tanggung jawabnya.
3. Apa langkah yang diambil DPRD Kota Cirebon?
DPRD meminta investigasi dari KCD Wilayah X dan akan membawa kasus ini ke Kementerian Pendidikan.
4. Apakah siswa yang gagal SNBP masih memiliki kesempatan masuk PTN?
Ya, pihak sekolah akan menyediakan bimbingan belajar gratis untuk mempersiapkan siswa mengikuti UTBK.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL