Istri Sopir Truk Kecelakaan Maut Tol Ciawi Menangis: 'Saya Mohon Maaf Sebesar-besarnya

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Aparat Unit Gakkum Satlantas Polresta Bogor telah memeriksa Anggi Wijaya, istri dari Bendi Wijaya, sopir truk tronton yang menjadi penyebab kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi 2 pada Jumat (7/2/2024). Dalam pemeriksaan tersebut, Anggi tak kuasa menahan tangis dan menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Permohonan Maaf Istri Sopir Truk

Setelah menjalani pemeriksaan di Unit Gakkum Satlantas Polresta Bogor, Anggi dengan suara bergetar meminta maaf atas peristiwa yang merenggut nyawa delapan orang dan menyebabkan 11 lainnya luka-luka.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban atas kecelakaan ini,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Anggi mengungkapkan bahwa suaminya, Bendi, merupakan sosok pria pekerja keras yang mencari nafkah sebagai sopir truk. Ia juga mengaku tak menyangka kendaraan yang dikemudikan suaminya menyebabkan tragedi besar tersebut.

“Kadang narik kalau ada order. Dalam seminggu bisa tiga hingga empat kali,” tambahnya.

Kronologi Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Menurut laporan kepolisian, truk tronton bermuatan air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYE mengalami rem blong hingga menabrak enam kendaraan di depannya. Dampaknya begitu besar hingga menyebabkan delapan korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menyebutkan bahwa hingga kini sudah lima saksi yang diperiksa, termasuk istri sopir, penumpang kendaraan, dan pihak Jasa Marga.

BACA : Sandi Butar-Butar: Pemadam Kebakaran yang Berani Lawan Korupsi

“Saat ini sudah ada lima saksi yang diperiksa, dan nanti akan bertambah dua lagi,” tegasnya.

Selain itu, polisi juga terus melengkapi berkas penyelidikan guna mengungkap kronologi kecelakaan maut Tol Ciawi secara lebih rinci.

Kondisi Sopir Usai Kecelakaan

Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Ciawi, kondisi Bendi Wijaya kini mulai membaik. Anggi memastikan bahwa suaminya sudah bisa diajak berbicara meskipun masih dalam tahap pemulihan.

“Alhamdulillah, dia sudah bisa diajak bicara sedikit demi sedikit,” ujarnya.

Upaya Kepolisian dan Jasa Marga

Satlantas Polresta Bogor Kota bekerja sama dengan Jasa Marga untuk mengevaluasi faktor penyebab kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan sistem pengereman. Pihak berwenang juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintasi jalur tol guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan kendaraan sebelum beroperasi, terutama bagi kendaraan berat. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions) Kecelakaan Maut Tol Ciawi

1. Apa penyebab utama kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi?

Kecelakaan ini diduga terjadi akibat truk tronton bermuatan air mineral mengalami rem blong, sehingga menabrak enam kendaraan di depannya.

BACA : Polisi di Trenggalek "Dipaksa" Kurus, 60 Personel Overweight Jalani Program Diet dan Olahraga Keliling Kampung

2. Berapa jumlah korban dalam kecelakaan ini?

Kecelakaan ini mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.

3. Bagaimana kondisi sopir truk setelah kecelakaan?

Sopir truk, Bendi Wijaya, sempat dirawat di RSUD Ciawi dan kini kondisinya mulai membaik serta sudah bisa diajak berbicara.

4. Apa tanggapan keluarga sopir truk terkait kecelakaan ini?

Istri sopir, Anggi Wijaya, menangis dan meminta maaf kepada keluarga korban atas insiden tragis ini.

5. Siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini?

Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini dan telah memeriksa lima saksi, termasuk istri sopir, penumpang kendaraan, dan pihak Jasa Marga.

6. Apakah ada langkah pencegahan agar kecelakaan seperti ini tidak terulang?

Pihak kepolisian bersama Jasa Marga akan meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan berat yang melintasi jalur tol dan memastikan sistem pengereman dalam kondisi baik sebelum beroperasi.