Indonesia Updates
PontianakBeritaKalimantan BaratNasional

Remaja Meninggal Saat Pawai Obor, Sang Ibu Kenang Sosoknya yang Penurut

×

Remaja Meninggal Saat Pawai Obor, Sang Ibu Kenang Sosoknya yang Penurut

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - IQ saat akan diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban usai dianiaya saat mengikuti pawai obor.
Image Credit Istimewa - IQ saat akan diautopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban usai dianiaya saat mengikuti pawai obor.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pawai obor yang seharusnya menjadi momen kebersamaan menyambut Ramadan berubah menjadi tragedi bagi keluarga IQ, seorang remaja asal Komyos Sudarso, Pontianak Barat. Remaja laki-laki itu meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan saat mengikuti kegiatan tersebut.

Ibunda korban, Syarifa Velia, mengenang IQ sebagai anak yang baik dan penurut. Ia tak menyangka pawai obor yang pertama kali diikuti putranya menjadi yang terakhir.

“Teman-temannya yang memberi tahu bahwa anak saya terluka, katanya tidak parah. Tapi saat saya sampai di rumah sakit, hati saya hancur melihat kondisi anak saya yang terbaring dengan luka di kepala bagian belakang,” ujar Velia dengan suara bergetar, Minggu (2/3/2025).

Tak Ada Permintaan Maaf dari Keluarga Pelaku

Velia masih sulit menerima kenyataan bahwa putranya menjadi korban kekerasan. Ia mengaku selalu menasihati IQ agar bersikap baik, dan sang anak tidak pernah melawan.

BACA :   Bawa Celurit dan Acungkan ke Polisi, Remaja 16 Tahun Diringkus

“Dia selalu diam saat dinasihati, tidak pernah membantah. Itu yang paling menyakitkan bagi saya, mengapa anak saya bisa menjadi korban kekerasan seperti ini?” katanya penuh kesedihan.

Hingga prosesi pemakaman selesai, Velia menegaskan bahwa tak ada satu pun pihak keluarga terduga pelaku yang datang meminta maaf. Hal ini membuatnya menutup pintu damai terhadap pelaku yang telah merenggut nyawa anak semata wayangnya.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Kasus Remaja Meninggal Saat Pawai Obor di Pontianak


1. Siapa korban dalam kejadian ini?

Korban adalah seorang remaja bernama IQ yang tinggal di kawasan Komyos Sudarso, Pontianak Barat.

2. Apa yang terjadi pada IQ?

IQ mengalami penganiayaan saat mengikuti pawai obor dan akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

3. Bagaimana kondisi IQ setelah kejadian?

Menurut ibunya, Syarifa Velia, IQ mengalami luka di bagian kepala belakang dan sempat mendapatkan pertolongan di rumah sakit sebelum akhirnya meninggal.

BACA :   Pantai Sydney Dibuka Kembali Setelah Penutupan Akibat Gumpalan Hitam Misterius

4. Apa yang dikatakan ibunda korban tentang sosok IQ?

Ibunya mengenang IQ sebagai anak yang baik dan penurut, serta tidak pernah membantah ketika dinasihati.

5. Apakah ada pihak keluarga pelaku yang meminta maaf kepada keluarga korban?

Hingga proses pemakaman selesai, keluarga korban menyatakan bahwa tidak ada keluarga terduga pelaku yang datang untuk meminta maaf.

6. Apakah keluarga korban menerima penyelesaian damai?

Tidak. Sang ibu menegaskan bahwa ia menutup pintu damai terhadap para pelaku yang telah menganiaya anaknya.

7. Bagaimana perkembangan kasus ini?

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi korban.

8. Apakah ada langkah hukum yang diambil oleh keluarga korban?

Meskipun belum ada pernyataan resmi, keluarga korban mengharapkan keadilan ditegakkan atas meninggalnya IQ.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL