Langsung ke konten 
FAQ – Fenomena Bendera One Piece Jelang 17 Agustus 2025
1. Apa itu bendera One Piece yang viral?
Bendera One Piece adalah simbol bajak laut Straw Hat Pirates, karakter fiksi dalam anime dan manga One Piece. Ciri khasnya adalah tengkorak manusia bertopi jerami, simbol dari tokoh utama Monkey D. Luffy.
2. Mengapa bendera ini ramai dikibarkan menjelang 17 Agustus?
Bendera ini ramai dikibarkan sebagai ekspresi kritik dan kekecewaan terhadap pemerintah, menurut banyak netizen. Aksi ini muncul sebagai bentuk sindiran simbolik, dan banyak yang menyebutnya sebagai bentuk “perlawanan” dalam bentuk budaya pop.
3. Siapa yang mencetak bendera-bendera ini?
Salah satu produsen utamanya adalah Wik-Wik Apparel, usaha konveksi milik Dendy Christanto di Karanganyar, Jawa Tengah. Ia mengaku sudah mencetak ribuan bendera One Piece sejak Juli 2025.
4. Bagaimana tren pesanan bendera ini?
Permintaan meningkat drastis. Pada 1 Agustus saja, Dendy menerima 300 pesanan online via marketplace. Total omzet naik hingga 50% dibanding bulan sebelumnya, dengan pesanan datang dari berbagai kalangan, baik individu maupun partai besar.
5. Berapa harga bendera One Piece ini?
Harga termurah mulai dari Rp 10.000 per lembar, tergantung ukuran dan jenis bahan. Bahan yang tersedia meliputi polyester, satin, dan peles, dengan satin sebagai kualitas terbaik.
6. Di mana bendera ini dijual?
Bendera dijual secara online, salah satunya melalui akun marketplace @martoartworkshop di Shopee dan Tokopedia.
7. Apakah penggunaan bendera One Piece melanggar hukum?
Secara umum, tidak ada aturan khusus yang melarang penggunaan simbol fiksi selama tidak menggantikan atau merendahkan bendera resmi negara. Namun, penggunaan di bawah atau bersanding dengan bendera Merah Putih menimbulkan debat dan kekhawatiran politis.
8. Untuk apa saja bendera One Piece biasanya digunakan?
Umumnya digunakan oleh fans anime untuk konser, komunitas, atau dekorasi kamar. Namun dalam konteks viral saat ini, banyak digunakan sebagai simbol kritik sosial atau protes diam.
9. Apa tanggapan pengusaha konveksi atas fenomena ini?
Pengusaha seperti Dendy menyatakan bahwa ia hanya menyediakan layanan cetak dan tidak mengetahui secara pasti tujuan akhir penggunaan. Namun ia mengakui bahwa fenomena media sosial sangat memengaruhi ledakan pesanan.
10. Apa kata politisi dan pengamat soal fenomena ini?
Sebagian politisi menyebutnya sebagai tanda keresahan publik yang patut didengarkan, sementara yang lain khawatir fenomena ini dimanfaatkan untuk gerakan pecah belah atau provokasi menjelang momen nasional seperti Hari Kemerdekaan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
