INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Program sarapan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Pramono Anung dan Rano Karno mulai menarik perhatian publik. Fokus program ini adalah menyediakan makanan bergizi kepada siswa di kawasan kumuh di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus mendukung kualitas pendidikan.
Kepala Bidang Program dan Anggaran Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta, Asep Erwin, menyampaikan bahwa program ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2024 tentang peningkatan kawasan kumuh.
“Program ini akan menjangkau wilayah-wilayah prioritas, seperti Jakarta Barat dan Jakarta Timur, yang memiliki banyak kawasan kumuh. Pelaksanaannya nanti mengacu pada data lokasi sekolah yang berada di kelurahan dan RW dengan kondisi tersebut,” ujar Asep dalam diskusi bertajuk “Dapur Menyala Bergizi: Sarapan Pagi Gratis & Pelibatan Warga Miskin Kota” di Jakarta Selatan, Jumat (24/1/2025).
Akan Dimulai Setelah Lebaran
Rencana pelaksanaan program ini dijadwalkan setelah Hari Raya Idulfitri pada April 2025. Menurut Asep, pihaknya telah mempersiapkan data penerima manfaat berdasarkan lokasi sekolah di wilayah target.
“Datanya sudah lengkap. Kami sudah mengidentifikasi kelurahan dan RW yang memerlukan intervensi berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Meningkatkan Gizi dan Memberdayakan Warga
Selain meningkatkan asupan gizi siswa, program ini juga melibatkan warga lokal dalam pengelolaan dapur umum. Dengan cara ini, program tidak hanya memenuhi kebutuhan makanan sehat tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat miskin kota.
Pramono Anung dan Rano Karno sendiri menyatakan optimisme mereka terhadap keberhasilan program ini. “Kami ingin memastikan anak-anak di kawasan kumuh tidak hanya kenyang, tetapi juga mendapatkan gizi yang cukup untuk mendukung aktivitas belajar mereka,” ujar salah satu tim pendukung program.
Dukungan untuk Masa Depan Jakarta
Program ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menuntaskan berbagai permasalahan di kawasan kumuh. Dengan pendekatan yang berfokus pada gizi, pendidikan, dan pemberdayaan, Pramono dan Rano berharap program ini mampu memberikan dampak jangka panjang.
“Semoga program ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu solusi nyata untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Jakarta,” tutup Asep.
Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah dan warga, Jakarta perlahan namun pasti menuju kota yang lebih sehat dan sejahtera.
Pertanyaan Umum (FAQ): Program Sarapan Bergizi Gratis Pramono-Rano
1. Apa itu program sarapan bergizi gratis Pramono-Rano?
Program ini adalah inisiatif yang bertujuan menyediakan makanan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah, khususnya di kawasan kumuh Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Program ini juga melibatkan masyarakat miskin kota dalam pengelolaan dapur umum.
2. Siapa yang berhak mendapatkan sarapan gratis ini?
Program ini ditujukan untuk siswa sekolah yang berlokasi di kelurahan dan RW yang telah teridentifikasi sebagai kawasan kumuh sesuai data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta.
3. Kapan program ini akan mulai berjalan?
Program ini direncanakan mulai berjalan setelah Hari Raya Idulfitri, sekitar April 2025.
4. Apa tujuan utama dari program ini?
Tujuan utamanya adalah meningkatkan asupan gizi anak-anak di kawasan kumuh, mendukung kesehatan mereka, serta membantu meningkatkan konsentrasi belajar.
5. Apa dasar hukum pelaksanaan program ini?
Program ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2024 tentang peningkatan kawasan kumuh.
6. Bagaimana cara memilih penerima manfaat?
Data penerima manfaat sudah ditentukan berdasarkan lokasi sekolah di wilayah prioritas, yaitu kelurahan dan RW di kawasan kumuh Jakarta Barat dan Jakarta Timur.
7. Apakah program ini melibatkan warga setempat?
Ya, warga setempat akan dilibatkan dalam pengelolaan dapur umum untuk penyediaan sarapan, sehingga program ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat miskin kota.
8. Siapa yang mengelola dan mendanai program ini?
Program ini dikelola oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta dan didukung oleh tim Pramono Anung dan Rano Karno. Pendanaannya bersumber dari anggaran pemerintah sesuai aturan yang berlaku.
9. Bagaimana dampak program ini terhadap masyarakat?
Selain meningkatkan gizi anak-anak sekolah, program ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal, meningkatkan kesehatan, dan mengurangi dampak kemiskinan di kawasan kumuh.
10. Apakah program ini akan diperluas ke wilayah lain di Jakarta?
Untuk tahap awal, fokusnya adalah Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Namun, jika program ini sukses, kemungkinan akan diperluas ke wilayah lain di masa depan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
