INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyampaikan bahwa program Sekolah Rakyat yang diinisiasi pemerintah pusat semakin mendekati tahap pelaksanaan. Hal ini terlihat dari tingginya antusiasme pemerintah daerah yang mengajukan proposal keikutsertaan dalam program tersebut.
“Lebih dari 300 pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari berbagai wilayah telah mengajukan proposal kesediaan untuk mengikuti desk Sekolah Rakyat,” ujar Gus Ipul saat meninjau pembahasan Desk Sekolah Rakyat di Gedung Konvensi Kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (18/4/2025).
Desk Sekolah Rakyat merupakan forum koordinasi yang mempertemukan perwakilan pemerintah daerah dengan berbagai kementerian terkait. Turut diundang dalam forum ini antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Agama (Kemenag), serta Kementerian Sosial (Kemensos).
“Di desk ini, tim dari kementerian/lembaga membantu memberikan informasi sekaligus mendiskusikan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul.
Ia menambahkan, jika legalitas lahan dan sarana-prasarana telah tersedia, maka program ini bisa segera dimulai. Tahun ini, pemerintah menargetkan membuka 200 titik Sekolah Rakyat dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada. Sementara untuk pembangunan gedung baru, proses pembelajaran akan dimulai pada tahun berikutnya.
Rekrutmen Guru Disiapkan Kemendikdasmen
Terkait tenaga pendidik, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menyiapkan empat skema rekrutmen guru, yakni:
-
Guru dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
-
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu,
-
PPPK paruh waktu,
-
Guru-guru yang telah tersertifikasi melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), jika ketiga skema sebelumnya belum mencukupi.
Gus Ipul juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin yang termasuk dalam desil 1 dan desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN).
“Sekolah Rakyat ini benar-benar ditujukan untuk mereka yang paling miskin. Kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak,” ujarnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya konkret pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan terjangkau
Tanya Jawab Seputar Sekolah Rakyat
1. Apa itu Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang dirancang oleh pemerintah untuk memberikan akses belajar bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini menyasar mereka yang berada di desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi (DTSEN), dengan tujuan utama memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
2. Siapa yang bisa mengikuti Sekolah Rakyat?
Anak-anak dari keluarga miskin yang masuk dalam desil 1 dan 2 DTSEN, yaitu kelompok dengan tingkat ekonomi paling bawah.
3. Di mana Sekolah Rakyat akan dibuka?
Pada tahun 2025, sebanyak 200 titik Sekolah Rakyat akan dibuka di berbagai wilayah Indonesia. Lokasi ditentukan berdasarkan kesiapan pemerintah daerah dan ketersediaan infrastruktur.
4. Siapa yang mengelola Sekolah Rakyat?
Sekolah Rakyat dikelola oleh pemerintah pusat dengan melibatkan berbagai kementerian seperti Kemensos, Kemendikdasmen, Kementerian PUPR, ATR/BPN, dan Kemenag. Pelaksanaannya dilakukan bersama pemerintah daerah.
5. Bagaimana proses rekrutmen guru?
Rekrutmen guru dikoordinasikan oleh Kemendikdasmen melalui empat skema: guru PNS, PPPK penuh waktu, PPPK paruh waktu, dan guru bersertifikat Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
6. Apakah Sekolah Rakyat dibangun dari nol?
Sebagian besar sekolah akan menggunakan gedung yang sudah ada. Untuk lokasi yang membutuhkan pembangunan baru, pembelajaran direncanakan dimulai tahun depan.
7. Apakah sekolah ini berbayar?
Tidak. Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.
8. Bagaimana cara daerah ikut serta dalam program ini?
Pemerintah daerah dapat mengajukan proposal ke Desk Sekolah Rakyat yang menjadi forum koordinasi teknis antara daerah dan kementerian/lembaga terkait.
9. Apakah Sekolah Rakyat hanya untuk tingkat sekolah dasar?
Fokus awal program ini adalah pada pendidikan dasar. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk berkembang ke jenjang lainnya sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi ke depan.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL