INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Nelayan di Kampung Cituis, Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, tengah dilanda keresahan. Penyebabnya adalah keberadaan plang misterius bertuliskan “Potensi Tsunami” yang mendadak muncul di beberapa titik permukiman mereka.
Plang berbahan besi dengan warna dasar kuning tersebut terlihat di tiga lokasi, yakni di depan permukiman, pinggir jalan raya, dan bibir pantai Tanjung Kait. Keberadaannya yang mendadak dalam dua pekan terakhir tanpa pemberitahuan atau sosialisasi memicu tanda tanya besar di kalangan warga.
Mulik, salah satu nelayan setempat, menduga bahwa plang tersebut dipasang oleh orang tidak dikenal pada malam hari.
“Sebelumnya tidak ada plang seperti itu di sini. Kemungkinan dipasangnya malam hari. Beberapa warga yang sempat melihat juga tidak mengenali orang yang memasangnya,” ujar Mulik saat ditemui, Sabtu (25/1).
Diduga Bentuk Intimidasi
Plang ini muncul bertepatan dengan polemik pagar laut di kawasan perairan Tanjung Kait yang tengah menjadi perhatian publik. Para nelayan menduga bahwa keberadaan plang tersebut merupakan bentuk intimidasi yang bertujuan untuk menakut-nakuti mereka.
Syaibun Ali, nelayan lainnya, mengungkapkan rasa terkejutnya saat pertama kali melihat plang tersebut setelah kembali dari melaut.
“Kami tidak tahu maksudnya apa, tapi plang ini bikin resah. Apalagi tidak ada penjelasan atau pemberitahuan dari pihak mana pun,” kata Syaibun.
Harapan Nelayan pada Pemerintah
Para nelayan meminta pemerintah Desa Sukawali untuk segera mengambil langkah terkait keberadaan plang misterius ini. Kurangnya informasi dan sosialisasi dianggap hanya memperbesar kekhawatiran warga.
“Kami berharap pemerintah desa segera menyelidiki siapa yang memasang plang ini. Jangan sampai masyarakat semakin khawatir tanpa alasan yang jelas,” tutup Mulik.
Keberadaan plang bertuliskan “Potensi Tsunami” di Kampung Cituis memunculkan keresahan di tengah masyarakat. Sosialisasi dan transparansi dari pihak terkait sangat diperlukan untuk menjelaskan maksud pemasangan plang tersebut dan memastikan ketenangan warga nelayan di daerah tersebut.
Pertanyaan Umum (FAQ): Terkait Keberadaan Plang “Potensi Tsunami” di Kampung Cituis
1. Apa yang terjadi di Kampung Cituis?
Nelayan di Kampung Cituis, Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, merasa resah dengan munculnya plang bertuliskan “Potensi Tsunami” yang tersebar di beberapa lokasi tanpa pemberitahuan atau sosialisasi dari pihak terkait.
2. Di mana saja plang tersebut ditemukan?
Plang ditemukan di tiga lokasi utama:
- Depan permukiman nelayan.
- Pinggir jalan raya.
- Bibir pantai Tanjung Kait.
3. Kapan plang tersebut mulai muncul?
Plang mulai terlihat sekitar dua pekan terakhir sebelum tanggal 25 Januari 2025.
4. Siapa yang memasang plang tersebut?
Hingga saat ini, belum diketahui siapa pihak yang memasang plang tersebut. Warga menduga plang dipasang oleh orang tidak dikenal pada malam hari.
5. Apakah ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelumnya?
Tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi terkait pemasangan plang tersebut, baik dari pemerintah desa, kabupaten, maupun pihak lainnya.
6. Apa dampak keberadaan plang bagi masyarakat?
Plang tersebut memicu keresahan dan kekhawatiran di kalangan nelayan, yang merasa terintimidasi dan tidak mendapat informasi jelas tentang maksud pemasangan plang itu.
7. Apa kaitannya dengan polemik pagar laut di Tanjung Kait?
Beberapa nelayan menduga bahwa plang tersebut berkaitan dengan isu pagar laut yang sedang menjadi perhatian masyarakat, meskipun belum ada bukti atau penjelasan resmi yang mengonfirmasi hal ini.
8. Apa yang diharapkan oleh para nelayan?
Para nelayan berharap:
- Pemerintah Desa Sukawali segera menyelidiki pihak yang memasang plang tersebut.
- Adanya sosialisasi atau penjelasan resmi untuk mengurangi keresahan masyarakat.
9. Bagaimana pemerintah desa menanggapi hal ini?
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Desa Sukawali terkait pemasangan plang tersebut.
10. Apa yang harus dilakukan masyarakat jika menemukan plang serupa?
Masyarakat diimbau untuk:
- Tidak langsung percaya dan tetap tenang.
- Melaporkan keberadaan plang tersebut kepada aparat desa atau pihak berwenang setempat.
- Menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi untuk mencegah kepanikan lebih lanjut.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL