Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Deli SerdangBeritaNasional

Kesal dengan Suami, Ibu di Deli Serdang Tega Bunuh Bayi dengan Melemparkannya ke Parit

×

Kesal dengan Suami, Ibu di Deli Serdang Tega Bunuh Bayi dengan Melemparkannya ke Parit

Sebarkan artikel ini

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang ibu bernama Husna Khulki (29) tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia 23 bulan dengan melemparkannya ke dalam parit. Tindakan ini dilatarbelakangi kekesalan Husna terhadap suaminya yang kerap berselingkuh, menggunakan narkoba, dan tidak memenuhi kebutuhan keluarga.

Insiden ini terungkap ketika polisi menemukan jasad bayi di dalam parit sedalam 1,5 meter pada Selasa, 29 Oktober 2024. Berdasarkan laporan masyarakat setempat, polisi segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk proses visum.

ADVERTISEMENT
GOOGLE ADS

Di hadapan petugas kepolisian, Husna mengakui perbuatannya. “Dia (suami) suka main cewek, dan penyabu juga. Jadi saya kesal, melampiaskan ke anak saya. Saya khilaf, menyesal,” ungkap Husna saat diperiksa. Menurut penuturannya, perasaan frustasi terhadap kelakuan sang suami yang suka berselingkuh dan kecanduan narkoba mendorongnya untuk melakukan tindakan kejam tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap berkat laporan warga yang menemukan jasad bayi di parit di Dusun 10, Desa Karang Gading. “Setelah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi, diketahui bahwa bayi ini berinisial B, berumur 1 tahun 11 bulan. Orang tuanya berinisial H,” kata AKBP Janton pada Senin (4/11/2024).

BACA :   Serangan Roket dan Imbasnya di Dataran Tinggi Golan

Setelah mengidentifikasi orang tua korban, petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan langsung melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Husna. Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa Husna, ibu kandung korban, adalah pelaku di balik peristiwa tragis ini.

Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan dalam rumah tangga yang sering kali berdampak pada anak-anak, terutama dalam kondisi yang penuh tekanan. Pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan latar belakang psikologis pelaku dan kemungkinan faktor pemicu lainnya dalam kejadian ini.


FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)


1. Apa yang terjadi dalam peristiwa ini?
Seorang ibu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, bernama Husna Khulki, diduga membunuh bayinya yang berusia 23 bulan dengan melemparkannya ke parit sedalam 1,5 meter. Aksi ini dilakukan setelah ia merasa kesal dengan perilaku suaminya yang sering berselingkuh, menggunakan narkoba, dan tidak menafkahi keluarga.

2. Siapa pelaku dalam kejadian ini?
Pelaku adalah Husna Khulki, seorang ibu berusia 29 tahun dari Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang.

3. Apa yang menjadi motif pelaku?
Pelaku menyatakan bahwa tindakannya dipicu oleh kekesalan terhadap perilaku suaminya yang sering berselingkuh dan menggunakan narkoba, serta tidak memberikan nafkah. Dalam keadaan emosi yang tidak terkendali, ia melampiaskannya pada bayinya.

BACA :   Komplotan Pencuri Kerbau Modus Mutilasi di Lumajang Ditangkap

4. Bagaimana polisi mengetahui kasus ini?
Kasus ini terungkap setelah laporan dari masyarakat mengenai penemuan jasad bayi di sebuah parit di Desa Karang Gading. Polisi kemudian melakukan penyelidikan di lokasi dan membawa jenazah bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk visum.

5. Bagaimana kondisi pelaku saat ditahan?
Ketika ditahan dan digelandang ke ruang penyidikan di Polres Pelabuhan Belawan, pelaku terlihat lesu dan tertunduk. Ia mengaku menyesali perbuatannya.

6. Apa langkah selanjutnya dari pihak kepolisian?
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan psikologis terhadap pelaku untuk memahami kondisi mentalnya. Kasus ini akan dibawa ke proses hukum yang lebih lanjut.

7. Apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah kasus serupa terjadi?
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya dukungan emosional dan finansial dalam keluarga serta komunikasi yang sehat antar pasangan. Selain itu, masyarakat yang mengalami atau menyaksikan tanda-tanda kekerasan atau ketidakberesan dalam rumah tangga diharapkan untuk segera melaporkannya ke pihak berwenang atau lembaga bantuan yang sesuai.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS