...
Gulir Ke Atas Untuk Baca!
Indonesia Updates
Indonesia Updates
JakartaBeritaEkonomiKeuanganNasional

Indeks Saham IHSG Menguat, Industri Dasar dan Energi Jadi Motor Penggerak

×

Indeks Saham IHSG Menguat, Industri Dasar dan Energi Jadi Motor Penggerak

Sebarkan artikel ini
Image Credit B Universe - Investor melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Image Credit B Universe - Investor melihat pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Hingga penutupan sesi I perdagangan Jumat (10/1/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 39,7 poin atau 0,56% ke level 7.104. Penguatan ini ditopang oleh sektor industri dasar yang mencatat kenaikan tertinggi di antara sektor lainnya.

Menurut data BEI, indeks saham unggulan Investor33 juga naik 0,4% atau 1,8 poin, mencapai level 423,3.

Performa Indeks Lain

Indeks saham LQ45 mencatat penguatan sebesar 3,8 poin atau 0,47%, mencapai level 825,2. Sementara itu, indeks berbasis syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melesat 5,8 poin atau 1,24% ke level 476,5, menunjukkan minat investor pada saham berbasis syariah terus meningkat.

Volume Perdagangan Stabil

Volume perdagangan saham pada sesi ini tercatat sebanyak 69,8 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun. Dari total pergerakan saham, 273 saham mengalami kenaikan, 241 saham melemah, dan 270 saham stagnan.

Sektor Industri Dasar dan Energi Mendominasi

Kinerja sektor saham menunjukkan penguatan pada mayoritas sektor, dengan sektor industri dasar naik signifikan sebesar 2,02%. Sektor energi menyusul dengan kenaikan sebesar 1,4%. Namun, sektor teknologi melemah hingga 3,2%, menjadi satu-satunya sektor yang mencatat penurunan signifikan.

Penguatan IHSG siang ini menunjukkan optimisme pelaku pasar terhadap sektor industri dasar dan energi sebagai pendorong utama. Sementara itu, tekanan pada sektor teknologi mencerminkan adanya rotasi portofolio di tengah dinamika pasar.


Pertanyaan Umum (FAQ): Tentang Penguatan IHSG pada Sesi I Perdagangan (10 Januari 2025)


1. Berapa kenaikan IHSG pada sesi I perdagangan hari ini?
IHSG naik sebesar 39,7 poin atau 0,56% ke level 7.104 pada sesi I perdagangan Jumat (10/1/2025).

2. Sektor apa yang menjadi penopang utama kenaikan IHSG?
Sektor industri dasar mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,02%, diikuti oleh sektor energi yang menguat 1,4%.

3. Bagaimana performa indeks saham unggulan lainnya?

  • Indeks LQ45 naik 3,8 poin atau 0,47% ke level 825,2.
  • Jakarta Islamic Index (JII) mencatat kenaikan 5,8 poin atau 1,24% ke level 476,5.
  • Indeks Investor33 naik 1,8 poin atau 0,4% ke level 423,3.

4. Bagaimana volume perdagangan IHSG siang ini?
Volume perdagangan tercatat sebanyak 69,8 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun.

5. Berapa jumlah saham yang mengalami perubahan harga?

  • 273 saham naik.
  • 241 saham melemah.
  • 270 saham stagnan.

6. Sektor mana yang mencatatkan pelemahan?
Sektor teknologi mengalami penurunan terbesar, yaitu 3,2%, menjadi satu-satunya sektor yang melemah signifikan pada sesi I perdagangan.

7. Apa yang menyebabkan penguatan IHSG?
Penguatan IHSG didorong oleh optimisme investor terhadap sektor industri dasar dan energi, serta kinerja positif sebagian besar sektor saham.

8. Apa yang harus diperhatikan investor di tengah penguatan IHSG?
Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan sektor-sektor utama seperti industri dasar dan energi yang menunjukkan tren positif, sambil tetap memperhatikan dinamika pasar yang memengaruhi sektor teknologi.

9. Bagaimana tren indeks berbasis syariah seperti Jakarta Islamic Index?
Jakarta Islamic Index mencatat kenaikan signifikan sebesar 5,8 poin atau 1,24%, menunjukkan minat investor pada saham-saham berbasis syariah terus meningkat.

10. Apa langkah selanjutnya untuk pelaku pasar?
Pelaku pasar dapat mempertimbangkan diversifikasi portofolio dengan fokus pada sektor-sektor yang menunjukkan potensi pertumbuhan, seperti industri dasar dan energi, serta memantau kondisi sektor teknologi yang saat ini tertekan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS