Langsung ke konten 
FAQ: Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar DKI Jakarta
1. Apa yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta terkait Damkar?
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan bahwa 1.000 lowongan kerja untuk posisi petugas pemadam kebakaran (Damkar) akan dibuka secara terbuka dan transparan, dimulai pada pertengahan 2025 hingga awal 2026.
2. Siapa saja yang boleh mendaftar lowongan Damkar ini?
Rekrutmen terbuka untuk umum, termasuk warga non-Jakarta. Tidak ada kewajiban memiliki KTP DKI Jakarta selama memenuhi persyaratan administrasi dan kualifikasi teknis yang ditentukan.
3. Apakah ada pungutan dalam proses pendaftaran?
Tidak ada. Gubernur Pramono menegaskan bahwa proses pendaftaran dilakukan secara online dan bebas pungutan liar (pungli). Ia menjamin bahwa proses seleksi akan berjalan secara adil dan bersih.
4. Di mana proses rekrutmen ini diadakan?
Seluruh proses rekrutmen akan ditangani langsung oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, tanpa perantara pihak luar.
5. Apa bentuk tes atau seleksi yang akan dilakukan?
Meskipun detail teknis belum diumumkan, rekrutmen Damkar biasanya melibatkan:
-
Seleksi administrasi
-
Tes kebugaran atau fisik
-
Tes psikologi dan wawancara
-
Pemeriksaan kesehatan
Informasi resmi akan disampaikan melalui situs web atau kanal resmi Dinas Damkar DKI Jakarta.
6. Apa alasan dibukanya rekrutmen ini untuk warga non-Jakarta?
Menurut Gubernur Pramono, pembukaan ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang adil dan setara bagi seluruh warga negara. Meski diakui sebagai beban tersendiri bagi Pemprov, pendekatan ini dianggap mencerminkan semangat meritokrasi dan keterbukaan.
7. Kapan pendaftaran resmi dibuka?
Rekrutmen dijadwalkan dimulai pertengahan 2025 dan akan berlangsung hingga awal 2026. Jadwal lengkap dan petunjuk teknis akan diumumkan secara resmi oleh Dinas Damkar DKI Jakarta.
8. Bagaimana cara mendaftar?
Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi Pemprov atau Dinas Damkar DKI Jakarta. Masyarakat diminta waspada terhadap penipuan atau calo yang mengatasnamakan instansi.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
