INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – DPRD Kota Bekasi mendorong pemerintah daerah agar memberikan perhatian serius terhadap keberadaan oleh-oleh khas Bekasi yang dinilai belum tergarap optimal. Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyebut kekayaan budaya dan produk lokal seharusnya mendapat ruang yang lebih besar dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif.
Menurut Faisal, pelestarian budaya tidak cukup dilakukan melalui seni dan tradisi saja, tetapi juga perlu menyentuh sektor yang berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, salah satunya melalui oleh-oleh dan cendera mata.
“Kota Bekasi punya keanekaragaman budaya serta ciri khas seperti bahasa, pakaian, dan makanan. Itu semua harus dilestarikan dan dikenalkan kepada masyarakat, baik lokal maupun wisatawan,” kata Faisal di Bekasi, Jumat (19/4).
Ia menilai, hingga saat ini belum ada lokasi representatif yang difungsikan secara khusus sebagai pusat oleh-oleh khas Kota Bekasi. Padahal, daerah ini memiliki potensi besar dari produk-produk lokal yang dibuat oleh pelaku UMKM.
Faisal mengusulkan kawasan Jalan KH. Noer Ali, yang bersebelahan dengan Mall Grand Metropolitan Bekasi dan dekat dengan akses Tol Bekasi Barat, sebagai lokasi strategis untuk pembangunan pusat oleh-oleh.
“Lokasinya mudah dijangkau pelancong dan warga. Jika dikembangkan, tempat itu bisa menjadi etalase budaya dan kuliner Bekasi,” ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menekankan perlunya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk merealisasikan pembangunan sentra oleh-oleh tersebut. Ia optimistis keberadaan pusat oleh-oleh akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM.
“Dengan adanya pusat oleh-oleh, produk-produk lokal Kota Bekasi bisa lebih dikenal luas. Ini juga akan membuka ruang usaha dan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” tutupnya.
Pertanyaan Umum (FAQ): Rencana Pembangunan Pusat Oleh-Oleh Khas Kota Bekasi
1. Mengapa Kota Bekasi perlu memiliki pusat oleh-oleh khas daerah?
Karena hingga kini belum ada lokasi khusus yang mewadahi produk-produk lokal dan oleh-oleh khas Bekasi. Keberadaan pusat oleh-oleh dinilai dapat menjadi wadah promosi budaya sekaligus penggerak ekonomi lokal.
2. Apa saja oleh-oleh khas Kota Bekasi yang berpotensi dikembangkan?
Beberapa produk lokal yang populer di antaranya dodol Bekasi, kue sagon, kue geplak, batik Bekasi, serta berbagai kerajinan tangan khas Betawi dan Sunda.
3. Di mana lokasi yang diusulkan untuk pusat oleh-oleh?
Lokasi yang dianggap strategis adalah di kawasan Jalan KH. Noer Ali, tepatnya di sekitar Mall Grand Metropolitan Bekasi. Lokasi ini dinilai mudah diakses dan berada dekat dengan gerbang Tol Bekasi Barat.
4. Siapa yang mengusulkan ide ini?
Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, menyampaikan usulan tersebut dalam rangka mendorong sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk memperkuat ekonomi kreatif daerah.
5. Apa dampak dari pembangunan pusat oleh-oleh bagi masyarakat?
Sentra oleh-oleh akan membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM, memperkenalkan kekayaan budaya Bekasi kepada wisatawan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara langsung.
6. Apakah sudah ada tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah?
Saat ini masih berupa dorongan dan usulan dari pihak legislatif. Realisasi pembangunan membutuhkan kolaborasi dan perencanaan bersama antara DPRD, pemerintah kota, dan pelaku usaha.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL