...
BekasiBeritaJawa BaratNasional

Bekasi Jadi Titik Terbesar Peredaran Narkoba di Jakarta, Polda Metro Fokus Sekat Jalur Sumatera

×

Bekasi Jadi Titik Terbesar Peredaran Narkoba di Jakarta, Polda Metro Fokus Sekat Jalur Sumatera

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi -Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 1.672 tersangka terdiri dari pemakai hingga pengedar dalam dua bulan terakhir.
Ilustrasi -Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap 1.672 tersangka terdiri dari pemakai hingga pengedar dalam dua bulan terakhir.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Wilayah Bekasi kini menjadi titik terpadat peredaran narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Hal ini diungkap langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (26/6/2025).

Menurut David, meski semua wilayah di Jakarta dan sekitarnya tidak luput dari penyalahgunaan narkoba, pengungkapan kasus tertinggi selama dua bulan terakhir terjadi di Bekasi.

“Tidak ada wilayah di Jakarta yang steril dari peredaran narkoba, tapi Bekasi adalah yang paling banyak kami ungkap,” ujar David.

Bekasi Jadi Jalur Masuk Utama Narkoba dari Sumatera

David menjelaskan bahwa Bekasi kini menjadi jalur utama peredaran narkoba dari Sumatera ke Jakarta. Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan luar negeri, terutama Malaysia, dan masuk ke Indonesia melalui jalur laut ke Medan, Riau, dan Aceh, lalu diteruskan melalui jalur darat ke Bekasi.

“Kami fokus di Bekasi karena menjadi pintu masuk utama dari Sumatera,” tambahnya.

Penyekatan Ketat di Jalur Bakauheni–Merak

Menindaklanjuti temuan tersebut, aparat kini memperketat penjagaan di jalur Bakauheni–Merak hingga Bekasi. Operasi ini dikenal sebagai bagian dari program Seaport Interdiction, yang bertujuan memotong jalur distribusi narkoba antarpulau.

“Penyekatan kami lakukan di titik-titik penting, termasuk Bakauheni, Merak, dan Bekasi,” kata David.

60% Pengguna Narkoba adalah Usia Produktif

Data terbaru juga mengungkap fakta memprihatinkan bahwa 60 persen pengguna narkoba yang diamankan selama operasi ini merupakan masyarakat usia produktif (18–60 tahun).

“Penyalahguna narkoba didominasi usia produktif. Ini jadi alarm bagi semua pihak,” tegas David.

Langkah Pencegahan: Sosialisasi Lewat Program P4GN dan Media Digital

Guna menekan angka penyalahgunaan, Polda Metro Jaya menggencarkan program edukasi dan preventif seperti:

  • Ngopi Kampipas (Ngobrol Pintar Kampanye Anti Narkoba)

  • P4GN (Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba)

  • Kampanye digital lewat media sosial dan videotron

“Semua bentuk upaya kami lakukan. Baik represif maupun preventif,” tandas David.