Indonesia Updates
CirebonBeritaJawa BaratNasional

Banjir Parah Rendam Cirebon: Ribuan Rumah Terendam, Aktivitas Warga Lumpuh

×

Banjir Parah Rendam Cirebon: Ribuan Rumah Terendam, Aktivitas Warga Lumpuh

Sebarkan artikel ini
Image Credit Candra Kurnia/Beritasatu - Banjir rendam ratusan rumah di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/1/2025).
Image Credit Candra Kurnia/Beritasatu - Banjir rendam ratusan rumah di Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (24/1/2025).
XIBIO

INDONESIAPUDATES.COM, NASIONAL – Hujan deras yang mengguyur Cirebon sejak Kamis (23/1/2025) sore menyebabkan banjir meluas ke tujuh kecamatan. Ribuan rumah terendam dengan ketinggian air mencapai satu meter, memaksa warga berjibaku menghadapi genangan air yang tidak kunjung surut.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Desa Pangarengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Aktivitas warga lumpuh total, dan banyak kendaraan mogok akibat nekat menerjang banjir.

Sungai Meluap, Rumah Terendam

Menurut Imron, warga Desa Pangarengan, banjir mulai menggenangi pemukiman sekitar pukul 03.00 WIB pada Jumat dini hari.
“Air mulai masuk dini hari dan perlahan naik hingga setinggi satu meter. Sampai sekarang, airnya masih bertahan,” ujar Imron.

Penyebab utama banjir di wilayah tersebut adalah meluapnya Sungai Ciputih akibat intensitas hujan yang tinggi. Ditambah kiriman air dari hulu sungai di Kabupaten Kuningan dan fenomena air pasang laut, banjir menjadi sulit surut meski hujan mulai reda.

Respons dan Harapan Warga

Imron mengungkapkan bahwa sekitar 100 rumah di wilayahnya terdampak banjir. Ia berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menangani kondisi ini.
“Kami butuh bantuan logistik dan pompa air untuk mempercepat surutnya banjir. Saat ini, aktivitas warga lumpuh, banyak yang tidak bisa bekerja,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian yang dialami warga. Namun, berbagai pihak telah berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.


Pertanyaan Umum (FAQ): Seputar Banjir di Cirebon, Jawa Barat


1. Apa penyebab utama banjir di Cirebon kali ini?
Banjir disebabkan oleh hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Kamis sore (23/1/2025), meluapnya Sungai Ciputih, serta kiriman air dari hulu sungai di Kabupaten Kuningan. Fenomena air pasang laut juga memperparah kondisi banjir, sehingga genangan sulit surut.

BACA :   Donald Trump Resmi Dilantik sebagai Presiden AS ke-47, JD Vance Dampingi sebagai Wapres

2. Wilayah mana saja yang terdampak banjir di Cirebon?
Sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir, dengan Desa Pangarengan di Kecamatan Pangenan menjadi wilayah terparah.

3. Seberapa parah dampak banjir di wilayah tersebut?
Air mencapai ketinggian hingga satu meter, merendam ribuan rumah, dan melumpuhkan aktivitas warga. Banyak kendaraan mogok akibat mencoba melintasi genangan air.

BACA :   Makan Malam Bersama di Bawah Langit IKN: Jokowi dan Para Menteri Siap Sambut Sidang Kabinet Perdana

4. Kapan banjir mulai melanda wilayah ini?
Banjir mulai masuk ke pemukiman warga pada Jumat dini hari (24/1/2025), sekitar pukul 03.00 WIB, dan terus naik hingga mencapai ketinggian saat ini.

5. Apa saja upaya yang telah dilakukan untuk menangani banjir?
Hingga saat ini, warga masih menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dibutuhkan pompa air untuk mempercepat surutnya genangan, serta bantuan logistik bagi warga yang terdampak.

6. Berapa jumlah rumah yang terdampak banjir di Desa Pangarengan?
Diperkirakan sekitar 100 rumah terdampak banjir di Desa Pangarengan.

7. Apa harapan warga terkait penanganan banjir?
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan seperti pompa air. Selain itu, diperlukan solusi jangka panjang untuk mencegah banjir serupa terjadi di masa mendatang.

8. Apakah banjir ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga?
Ya, banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu. Banyak yang tidak bisa bekerja, dan akses jalan tertutup oleh genangan air.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL