...
DepokBeritaJawa BaratNasional

Antusias Warga Tinggi, Pemkot Depok Tambah Kuota Pendidikan Karakter di Barak Militer

×

Antusias Warga Tinggi, Pemkot Depok Tambah Kuota Pendidikan Karakter di Barak Militer

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, alias Kak Seto, mendatangi langsung barak militer Dedi Mulyadi di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 10 Mei 2025.
Ilustrasi - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, alias Kak Seto, mendatangi langsung barak militer Dedi Mulyadi di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, 10 Mei 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mencatat lonjakan minat warga terhadap program pendidikan karakter berbasis kedisiplinan militer. Hingga hari ini, tercatat sebanyak 285 orang tua telah mendaftarkan anak-anak mereka untuk mengikuti program tersebut.

Program yang ditujukan bagi remaja usia 13 hingga 15 tahun ini merupakan bagian dari upaya Pemkot dalam membentuk karakter generasi muda. Kepala Bakesbangpol Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, menjelaskan bahwa pendaftaran dibuka secara daring melalui tautan bitly yang telah disosialisasikan kepada masyarakat.

“Dari input yang masuk, feedback tadi sudah ada 285 pendaftar,” ungkap Lienda kepada wartawan di Balai Kota Depok, Senin (26/5/2025).

Menurut Lienda, seluruh peserta yang mendaftar akan menjalani proses seleksi atau screening untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian mereka mengikuti pelatihan karakter di barak militer. Program ini hanya bisa diikuti oleh anak yang didaftarkan langsung oleh orang tua atau wali.

Awalnya, Pemkot hanya menargetkan 50 peserta untuk gelombang pertama. Namun, karena antusiasme yang tinggi, jumlah kuota ditingkatkan menjadi 100 peserta.

“Tadi ada perubahan, kan awalnya 50 anak, tetapi sekarang 100 anak untuk satu gelombang,” ujarnya.

Lokasi Masih Dalam Kajian

Terkait lokasi pelaksanaan, Lienda menyebutkan bahwa pihaknya masih mempertimbangkan sejumlah tempat. Sebelumnya, program ini direncanakan digelar di dua titik, yakni Batalyon Perhubungan TNI AD di Jatijajar dan area Kostrad Cilodong. Namun, rencana pelaksanaan di Kostrad akhirnya dibatalkan karena pertimbangan tertentu.

“Tempat ada dua kemungkinan. Awalnya di Yonhub, tapi kita juga sedang menjajaki di Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu,” terang Lienda.

Pendidikan karakter berbasis barak militer ini digagas sebagai respons atas berbagai tantangan sosial yang dihadapi generasi muda, termasuk isu kedisiplinan, kekerasan, hingga pelecehan di lingkungan sekolah. Pemkot berharap, dengan adanya program ini, para peserta dapat memperoleh pengalaman dan pembentukan karakter yang lebih kuat melalui pendekatan militer yang tegas namun terarah.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Pendidikan Karakter di Barak Militer Pemkot Depok


1. Apa itu program pendidikan karakter di barak militer?

Program ini adalah kegiatan pelatihan berbasis kedisiplinan militer yang bertujuan membentuk karakter, kedisiplinan, tanggung jawab, dan nasionalisme pada remaja usia 13–15 tahun. Kegiatan ini diinisiasi oleh Pemerintah Kota Depok melalui Bakesbangpol.


2. Siapa saja yang bisa mengikuti program ini?

Program ini terbuka untuk anak-anak warga Depok berusia 13 hingga 15 tahun yang didaftarkan langsung oleh orang tua atau wali mereka.


3. Apakah ada biaya untuk mengikuti program ini?

Saat ini, informasi terkait biaya belum diumumkan secara resmi. Namun, karena merupakan program pemerintah, kemungkinan besar dibiayai oleh APBD atau bersubsidi.


4. Bagaimana cara mendaftarkan anak?

Pendaftaran dilakukan secara online melalui tautan bitly yang telah disosialisasikan oleh Bakesbangpol Kota Depok. Pastikan orang tua mengisi data dengan lengkap dan benar.


5. Apakah semua pendaftar otomatis diterima?

Tidak. Dari seluruh pendaftar, akan dilakukan proses seleksi atau screening untuk memilih peserta yang memenuhi kriteria dan siap mengikuti pelatihan.


6. Berapa jumlah peserta yang akan diterima?

Untuk gelombang pertama, sebanyak 100 anak akan diterima. Ini merupakan peningkatan dari rencana awal yang hanya menampung 50 anak.


7. Di mana lokasi pelatihan akan dilaksanakan?

Lokasi masih dalam tahap finalisasi. Lokasi yang dipertimbangkan antara lain:

  • Batalyon Perhubungan TNI AD di Jatijajar

  • Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu
    (Sebelumnya direncanakan juga di Kostrad Cilodong, namun rencana tersebut dibatalkan.)


8. Apa saja kegiatan dalam pelatihan ini?

Detail kurikulum belum diumumkan, namun umumnya pelatihan akan mencakup:

  • Latihan fisik dan kedisiplinan

  • Pembinaan mental dan kepemimpinan

  • Penanaman nilai-nilai kebangsaan dan karakter


9. Berapa lama durasi pelatihannya?

Informasi resmi mengenai durasi pelatihan belum dirilis. Diperkirakan pelatihan berlangsung dalam beberapa hari hingga satu pekan, tergantung kebijakan penyelenggara.


10. Apakah anak akan menginap di barak selama pelatihan?

Masih dalam pembahasan. Jika pelatihan mengharuskan anak tinggal di lokasi, informasi teknis seperti perlengkapan dan perizinan akan disampaikan kepada orang tua peserta terpilih.


11. Siapa yang bertanggung jawab selama anak mengikuti pelatihan?

Anak akan berada di bawah pengawasan langsung pelatih dari satuan militer yang ditunjuk serta didampingi oleh perwakilan Pemkot dan tenaga pendamping yang ditugaskan secara resmi.


12. Bagaimana jika anak memiliki kebutuhan khusus atau kondisi kesehatan tertentu?

Orang tua wajib mencantumkan informasi kesehatan anak pada saat pendaftaran. Panitia akan mempertimbangkan kondisi tersebut dalam proses seleksi untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan peserta.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL