PIlihan Editor

Italia Blokir DeepSeek, Chatbot AI Asal China, Atas Kekhawatiran Privasi Data

×

Italia Blokir DeepSeek, Chatbot AI Asal China, Atas Kekhawatiran Privasi Data

Sebarkan artikel ini
Image Credit Andy Wong/AP - Aplikasi DeepSeek
Image Credit Andy Wong/AP - Aplikasi DeepSeek
XIBIO

INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Otoritas perlindungan data Italia, Garante, secara resmi memblokir akses ke aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. Keputusan ini diambil untuk melindungi data pengguna setelah perusahaan di balik chatbot tersebut dianggap tidak memberikan transparansi yang memadai mengenai pengumpulan dan penyimpanan data pribadi.

Dilansir dari Associated Press (AP), regulator Italia juga mengumumkan penyelidikan lebih lanjut terhadap DeepSeek. “Bertentangan dengan temuan kami, perusahaan mengeklaim mereka tidak beroperasi di Italia dan tidak tunduk pada hukum Eropa,” demikian pernyataan resmi Garante.

DeepSeek, yang belakangan menarik perhatian global dalam industri AI, dikenal sebagai alternatif lebih murah dibandingkan chatbot asal Amerika Serikat seperti ChatGPT. Aplikasi ini bahkan sempat merajai daftar aplikasi gratis di App Store Apple. Namun, lonjakan popularitasnya juga memicu kekhawatiran akan dominasi teknologi China dalam sektor kecerdasan buatan.

Selain Italia, beberapa negara lain juga menyoroti praktik DeepSeek. Di Belanda, otoritas privasi telah meluncurkan penyelidikan terhadap metode pengumpulan data yang digunakan perusahaan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Gubernur Texas Greg Abbott baru-baru ini melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat pemerintah karena alasan keamanan nasional.

Di pasar saham, keputusan Italia terhadap DeepSeek turut berdampak signifikan. Saham Nasdaq dilaporkan anjlok hingga 3,1% setelah berita pemblokiran ini mencuat. Para analis menyebut bahwa perkembangan ini menambah tekanan terhadap persaingan AI antara China dan Barat.

Selain masalah privasi, DeepSeek juga dikritik atas praktik penyensoran konten. Beberapa laporan menunjukkan bahwa chatbot ini secara agresif menyaring informasi terkait isu-isu sensitif seperti Taiwan dan insiden Tiananmen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut mengenai transparansi dan independensi model AI yang dikembangkan oleh perusahaan China.

Hingga saat ini, pihak DeepSeek belum memberikan tanggapan resmi atas pemblokiran di Italia maupun penyelidikan yang dilakukan di negara lain. Dengan meningkatnya perhatian global terhadap keamanan data dan etika AI, langkah regulator di berbagai negara terhadap DeepSeek diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa bulan mendatang.


Pertanyaan Umum (FAQ): Pemblokiran DeepSeek di Italia


1. Mengapa Italia memblokir DeepSeek?
Italia, melalui otoritas perlindungan data Garante, memblokir DeepSeek karena kekhawatiran terhadap transparansi perusahaan dalam pengumpulan dan penyimpanan data pribadi pengguna.

2. Apa alasan utama di balik penyelidikan terhadap DeepSeek?
Garante menilai DeepSeek tidak memberikan jawaban memadai terkait lokasi penyimpanan data, metode pengumpulan data, dan transparansi informasi kepada pengguna.

3. Apakah DeepSeek masih dapat diakses di Italia?
Tidak, setelah keputusan Garante pada 30 Januari 2025, akses ke DeepSeek telah diblokir di Italia.

4. Bagaimana reaksi DeepSeek terhadap pemblokiran ini?
DeepSeek mengklaim bahwa mereka tidak beroperasi di Italia dan tidak tunduk pada hukum perlindungan data Eropa. Hingga saat ini, perusahaan belum memberikan tanggapan resmi lebih lanjut.

5. Apakah negara lain juga mengambil tindakan terhadap DeepSeek?
Ya, selain Italia, Belanda telah meluncurkan penyelidikan terhadap metode pengumpulan data DeepSeek. Di Amerika Serikat, Gubernur Texas Greg Abbott telah melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat pemerintah.

6. Bagaimana dampak pemblokiran ini terhadap industri AI global?
Pemblokiran DeepSeek memicu kekhawatiran lebih lanjut tentang dominasi teknologi China dalam sektor kecerdasan buatan serta meningkatkan perdebatan tentang keamanan data dan etika AI.

7. Apakah ada dampak terhadap pasar saham akibat pemblokiran ini?
Ya, setelah pengumuman pemblokiran, saham Nasdaq dilaporkan turun hingga 3,1% sebagai respons terhadap perkembangan terbaru ini.

8. Apa kritik lain yang dihadapi oleh DeepSeek?
Selain masalah privasi data, DeepSeek juga dikritik karena praktik penyensoran konten, khususnya dalam menyaring informasi terkait isu-isu sensitif seperti Taiwan dan insiden Tiananmen.

9. Apakah pengguna di luar Italia masih bisa menggunakan DeepSeek?
Ya, sejauh ini pemblokiran hanya berlaku di Italia, dan DeepSeek masih dapat diakses di negara lain yang belum menerapkan pembatasan serupa.

10. Apa langkah selanjutnya bagi pengguna dan regulator?
Regulator di berbagai negara kemungkinan akan terus mengawasi DeepSeek dan mempertimbangkan langkah lebih lanjut terkait keamanan data dan transparansi AI.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL


Indonesia Updates