...
PIlihan Editor

Perang Dagang AS-China Memanas, Harga iPhone Diprediksi Tembus US$ 3.000

×

Perang Dagang AS-China Memanas, Harga iPhone Diprediksi Tembus US$ 3.000

Sebarkan artikel ini
Image Credit Amanz - Ilustrasi Iphone
Image Credit Amanz - Ilustrasi Iphone

INDONESIAUPDATES.COM, TEKNOLOGI – Ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kian meningkat setelah kedua negara memberlakukan tarif balasan yang semakin agresif. Dampaknya, harga iPhone diprediksi melonjak tajam hingga tiga kali lipat, menjadi lebih dari US$ 3.000 dari harga awal sekitar US$ 1.000.

Melansir dari AP News, pemerintahan Presiden Donald Trump memproyeksikan bahwa Apple akan mempertimbangkan untuk memindahkan produksi iPhone ke dalam negeri, di tengah eskalasi tarif impor yang kini mencapai 145% terhadap produk dari China.

Produksi iPhone di China Terancam

Selama hampir dua dekade, Apple telah mengandalkan fasilitas produksi di China untuk merakit sebagian besar iPhone. Namun, dengan kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh AS, skenario pemindahan produksi ke tanah Amerika mulai mencuat, meski dinilai hampir mustahil.

Pengalihan produksi tersebut diperkirakan akan memakan biaya miliaran dolar AS dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun fasilitas manufaktur baru. Jika skenario ini terealisasi, harga iPhone diprediksi melonjak drastis, bahkan bisa mencapai lebih dari US$ 3.000 per unit.

Tidak Ada Jaminan Tarif Barang Elektronik Stabil

Meski Trump telah mengecualikan barang-barang elektronik, termasuk iPhone, dari tarif resiprokal, para analis menilai tidak ada jaminan bahwa kebijakan ini tidak akan berubah di kemudian hari, seiring dengan ketidakpastian dinamika perang dagang.

Hingga kini, Apple belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana pemindahan produksi ke AS. Namun, CEO Apple Tim Cook dijadwalkan akan membahas isu ini dalam pertemuan dengan para analis untuk memaparkan hasil keuangan dan strategi perusahaan.

Dampak Besar bagi Apple

Sejak pengumuman tarif baru pada Rabu (2/4/2025), harga saham Apple telah anjlok sekitar 15%, menyebabkan nilai pasar perusahaan turun lebih dari US$ 500 miliar.

Dengan rantai pasokan yang sangat bergantung pada China dan India, analis memperkirakan Apple tidak punya banyak pilihan selain menyesuaikan harga produknya, termasuk iPhone dan perangkat lain, jika ketegangan dagang terus berlanjut.


Pertanyaan Umum (FAQ): Dampak Perang Dagang AS-China terhadap Harga iPhone


1. Mengapa harga iPhone diprediksi naik hingga tiga kali lipat?

Karena adanya tarif impor baru dari AS sebesar 145% terhadap produk dari China, biaya produksi iPhone akan melonjak drastis. Jika Apple memindahkan produksinya ke AS, ongkos produksi yang sangat tinggi akan mendorong harga jual iPhone naik lebih dari tiga kali lipat.

2. Apakah Apple benar-benar akan memindahkan produksi iPhone ke Amerika Serikat?

Saat ini belum ada keputusan resmi dari Apple. Namun, pemerintah AS memprediksi langkah tersebut sebagai salah satu opsi jika ketegangan perang dagang semakin memburuk. Pemindahan ini dinilai sulit dan membutuhkan investasi miliaran dolar.

3. Berapa harga iPhone jika diproduksi di AS?

Harga iPhone diperkirakan bisa melampaui US$ 3.000 per unit jika seluruh proses produksi dipindahkan ke Amerika Serikat.

4. Apakah perang dagang sudah berdampak pada Apple saat ini?

Ya, harga saham Apple telah turun sekitar 15%, dan nilai pasar perusahaan ini telah berkurang lebih dari US$ 500 miliar sejak pengumuman tarif baru pada awal April 2025.

5. Apakah semua barang elektronik akan terkena tarif tambahan?

Saat ini, barang-barang elektronik seperti iPhone masih dikecualikan dari tarif baru. Namun, tidak ada jaminan kebijakan ini akan bertahan, terutama jika ketegangan perdagangan terus meningkat.

6. Kapan Apple akan mengumumkan keputusan resmi terkait produksi iPhone?

CEO Apple, Tim Cook, dijadwalkan akan membahas strategi perusahaan, termasuk isu produksi, dalam pertemuan dengan para analis keuangan dalam waktu dekat.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL