INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri membuat para pedagang sapi khawatir. Penyakit yang menyerang hewan ternak ini telah menginfeksi ratusan sapi di wilayah tersebut, menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah penjualan di pasar hewan. Banyak pedagang yang kini takut membawa sapi mereka ke pasar karena risiko tertularnya PMK, yang dikhawatirkan dapat menular dengan cepat antar hewan.
Sejak awal tahun 2025, lebih dari 369 ekor sapi di Kediri dilaporkan terjangkit PMK, dengan 20 ekor di antaranya mati. Para pedagang sapi di pasar hewan mengeluhkan penurunan tajam dalam transaksi jual beli. Biasanya, pedagang mampu menjual hingga tiga ekor sapi per hari, namun kini hanya satu ekor yang laku terjual dalam sehari.
Solikin, salah satu pedagang sapi, mengungkapkan kekhawatirannya atas situasi ini. “Penjualan sapi turun drastis, dan banyak pedagang yang kini memilih tidak membawa hewan mereka ke pasar karena takut tertular penyakit ini,” ujarnya.
Pemeriksaan Rutin untuk Cegah Penyebaran PMK
Untuk menanggulangi penyebaran PMK, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri telah meningkatkan pemeriksaan kesehatan di pasar hewan. Di pasar hewan Tertek, Kecamatan Pare, petugas dari DKPP melakukan pemeriksaan satu per satu terhadap sapi yang dijual oleh pedagang. Dalam pemeriksaan terakhir, tiga ekor sapi ditemukan terindikasi terkena PMK dan segera diminta untuk dikeluarkan dari pasar.
Tutik Purwaningsih, Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, menjelaskan, “Kami melarang pedagang untuk menjual hewan yang sakit. Kami juga memberikan vitamin kepada pedagang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh sapi dan mencegah penularan PMK.”
Selain itu, petugas DKPP juga melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pasar tetap steril dan aman bagi transaksi jual beli hewan.
Meningkatkan Kewaspadaan Pedagang
Para pedagang diimbau untuk lebih waspada dan menjaga kebersihan sapi-sapi mereka. Pemeriksaan rutin serta edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan hewan ternak menjadi hal yang krusial untuk meminimalkan dampak dari wabah PMK.
Pemerintah Kabupaten Kediri dan pihak terkait berjanji untuk terus memantau kondisi pasar hewan serta memberikan tindakan tegas jika ditemukan hewan yang terjangkit PMK. Meski demikian, pedagang diharapkan dapat menerima kebijakan tersebut demi mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.
Dengan upaya-upaya ini, diharapkan pasar hewan di Kediri bisa kembali normal, dan para pedagang sapi bisa melanjutkan aktivitas mereka dengan lebih aman. Namun, kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan tetap menjadi kunci utama dalam melawan wabah PMK ini.
Pertanyaan Umum (FAQ): Dampak Merebaknya PMK di Kediri dan Penurunan Penjualan Sapi
- Apa yang dimaksud dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan bagaimana dampaknya di Kediri?
- Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah infeksi yang menyerang hewan ternak, seperti sapi, dan dapat menular dengan cepat. Di Kediri, PMK telah menyebabkan penurunan penjualan sapi, dengan pedagang takut membawa hewan ternaknya ke pasar karena risiko tertular penyakit tersebut.
- Berapa banyak sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Kediri?
- Hingga 8 Januari 2025, terdapat 369 ekor sapi yang terjangkit PMK di Kabupaten Kediri, dengan 20 di antaranya dilaporkan mati akibat penyakit ini.
- Bagaimana kondisi penjualan sapi di pasar Kediri akibat PMK?
- Penjualan sapi di pasar Kediri menurun drastis, dari yang biasanya bisa menjual hingga tiga ekor sapi dalam sehari, kini hanya mampu menjual satu ekor sapi saja.
- Apa yang dilakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran PMK?
- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri melakukan pemeriksaan rutin di pasar hewan untuk mendeteksi sapi yang terjangkit PMK. Sapi yang sakit langsung diminta untuk dibawa keluar dari pasar, dan disinfektan disemprotkan untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Apa tindakan yang diambil oleh petugas jika menemukan sapi terjangkit PMK di pasar?
- Petugas dari DKPP Kabupaten Kediri akan segera meminta pedagang untuk membawa keluar sapi yang terindikasi sakit, serta memberikan imbauan agar pedagang tidak membawa hewan sakit ke pasar. Disinfektan juga disemprotkan untuk membersihkan area tersebut.
- Bagaimana cara pedagang sapi menjaga hewan ternaknya agar terhindar dari PMK?
- Pedagang sapi diminta untuk menjaga kebersihan hewan ternaknya, memberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan, serta selalu waspada terhadap gejala PMK untuk mencegah penyebaran penyakit.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS