Langsung ke konten 
INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini resmi diintegrasikan dalam pendidikan karakter di sekolah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk mendukung pembentukan karakter siswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.
“Kami telah menyiapkan modul khusus agar program ini mendukung nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah,” ujar Abdul Muti setelah mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Lebih dari Sekadar Makanan
Program MBG tidak hanya bertujuan menyediakan makanan sehat bagi siswa, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter. Nilai-nilai seperti spiritualitas, tanggung jawab, kebersihan, ketertiban, dan disiplin akan diintegrasikan melalui modul yang telah disiapkan.
Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas sanitasi di sekolah untuk mendukung keberhasilan program ini. “Sanitasi yang baik adalah kunci. Fasilitas toilet yang bersih dan terawat akan membantu mencegah masalah kesehatan akibat lingkungan yang tidak higienis,” ujar Abdul Muti.
Dukungan pada Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Program ini juga selaras dengan gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, khususnya kebiasaan keempat: makan sehat dan bergizi. Abdul Muti menegaskan bahwa MBG tidak hanya berkontribusi pada kesehatan jasmani siswa, tetapi juga mendukung kecerdasan intelektual, moral, dan sosial mereka.
Pemerintah akan meningkatkan anggaran untuk program ini serta memperhatikan infrastruktur pendukung di sekolah. Presiden Prabowo Subianto berharap program ini dapat menjadi fondasi yang kuat untuk mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Pertanyaan Umum (FAQ): Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah
1. Apa itu Program Makan Bergizi Gratis (MBG)?
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif pemerintah yang menyediakan makanan sehat bagi siswa di sekolah untuk mendukung kesehatan, kecerdasan, dan pembentukan karakter siswa.
2. Apa tujuan utama dari program ini?
Tujuan utama program ini adalah:
- Meningkatkan kesehatan fisik siswa melalui makanan bergizi.
- Mendukung pembentukan karakter siswa dengan mengintegrasikan nilai-nilai seperti disiplin, kebersihan, tanggung jawab, dan spiritualitas.
- Membantu mencetak generasi muda yang cerdas, sehat, dan berkarakter.
3. Bagaimana MBG mendukung pendidikan karakter siswa?
Program ini dilengkapi dengan modul khusus yang mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter seperti disiplin, kebersihan, tanggung jawab, ketertiban, dan spiritualitas dalam pelaksanaan program di sekolah.
4. Apakah program ini hanya fokus pada makanan?
Tidak. Selain makanan, program ini juga memperhatikan faktor pendukung seperti fasilitas sanitasi di sekolah, termasuk toilet yang bersih dan terawat, untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
5. Siapa yang dapat menikmati manfaat dari program ini?
Siswa di sekolah yang telah menerapkan program MBG akan menjadi penerima manfaat utama.
6. Bagaimana pemerintah mendukung infrastruktur sekolah untuk program ini?
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan akan meningkatkan fasilitas sanitasi di sekolah, memastikan kebersihan lingkungan, dan mencegah masalah kesehatan yang mungkin muncul.
7. Apakah program ini terhubung dengan gerakan tertentu?
Ya, MBG mendukung gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, khususnya kebiasaan keempat, yaitu makan sehat dan bergizi.
8. Apakah akan ada peningkatan anggaran untuk program ini?
Menurut Menko Muhaimin Iskandar, pemerintah telah merencanakan peningkatan anggaran untuk mendukung keberlanjutan dan perluasan program ini.
9. Bagaimana jika ada kendala dalam pelaksanaan program ini di sekolah?
Kementerian Pendidikan bersama pihak terkait akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini, serta memberikan solusi untuk setiap kendala yang muncul.
10. Di mana masyarakat bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program ini?
Informasi resmi mengenai Program Makan Bergizi Gratis dapat diperoleh melalui situs web Kementerian Pendidikan atau pengumuman dari sekolah terkait.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS
