Indonesia Updates
JakartaBeritaNasional

Pemilik Ruko Pulogadung Ditemukan Tewas Dicor, Keluarga Curiga Setelah Hilang Sepekan

×

Pemilik Ruko Pulogadung Ditemukan Tewas Dicor, Keluarga Curiga Setelah Hilang Sepekan

Sebarkan artikel ini
Image Credit Istimewa - Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan pria yang tewas di cor di rukonya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025).
Image Credit Istimewa - Aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait penemuan pria yang tewas di cor di rukonya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025).

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Kasus pembunuhan yang mengejutkan terjadi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, setelah seorang pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam cor semen yang tengah digunakan untuk renovasi tokonya. JS yang hilang sejak 16 Februari 2025, ditemukan seminggu setelahnya, tepatnya pada 23 Februari 2025, di saluran air belakang ruko yang sedang direnovasi.

Korban diketahui terakhir kali pamit kepada istrinya pada pagi hari tanggal 16 Februari untuk mengecek kelanjutan proyek renovasi tokonya. Namun, sejak saat itu, ia tidak pernah kembali ke rumah. Menurut pengakuan keluarga, korban sempat mengalami cekcok dengan beberapa pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut sebelum menghilang. Kejadian ini membuat keluarga semakin khawatir, terutama setelah tidak ada kabar dari JS.

Perselisihan dengan Pekerja Sebelumnya

Kuasa hukum keluarga korban, Enjel Aritonang, mengungkapkan bahwa seminggu sebelum hilangnya JS, sempat terjadi perselisihan antara korban dan para pekerja proyek. “Korban memang dikenal ceplas-ceplos, suka bicara apa adanya, sehingga mungkin ada beberapa pekerja yang tersinggung dengan kata-katanya,” ujar Enjel saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut penuturan Enjel, korban sempat bercekcok dengan pekerja proyek yang sedang merenovasi ruko tersebut. Cekcok ini, kata Enjel, bisa jadi merupakan pemicu terjadinya peristiwa tragis yang menimpa korban.

Setelah JS tidak kembali pada malam harinya, keluarga mulai merasa curiga. Mereka kemudian mencoba untuk mencari tahu keberadaan korban dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan toko tersebut, termasuk pemilik warung nasi Padang yang menyewa rumah milik korban. Usaha ini pun akhirnya membuahkan hasil ketika keluarga mengetahui bahwa korban tidak pernah keluar dari ruko.

Menyadari ada kejanggalan, keluarga akhirnya melaporkan kehilangan JS ke Polres Metro Jakarta Timur pada 23 Februari 2025. Polisi segera melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa korban ternyata telah dibunuh.

BACA :   Tragedi di Perlintasan Tanpa Palang: Remaja Tewas Tersambar KRL di Tanah Abang

Penemuan Mayat di Dalam Coran Semen

Setelah melakukan penyelidikan intensif, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan—dalam saluran air di belakang ruko yang tengah direnovasi. Korban diduga dibunuh dengan cara dipukul hingga tewas oleh pelaku yang bernama ZA (35), seorang pekerja di proyek tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa korban dan pelaku terlibat perselisihan pada 16 Februari 2025, yang kemudian berujung pada perkelahian. Setelah korban dipukul dan meninggal dunia, pelaku ZA panik dan memutuskan untuk menyembunyikan jenazah korban dengan cara menutupinya dengan semen dan batu bata, lalu meletakkannya dalam saluran air.

“Pelaku menutup tubuh korban dengan semen dan batu bata, lalu memastikan jasad tersebut tak terlihat lagi. Pekerjaan itu dilakukan dalam dua hari setelah korban dipastikan meninggal,” ungkap Nicolas.

Penyelidikan Polisi

Pihak kepolisian terus bekerja untuk mengungkap motif pembunuhan ini lebih dalam. Namun, hingga saat ini, dugaan awal yang berkembang adalah adanya ketegangan antara korban dan pelaku yang menyebabkan perkelahian fatal. Polres Metro Jakarta Timur bersama dengan tim forensik sedang melakukan otopsi untuk memastikan penyebab kematian korban dan melengkapi bukti-bukti penyidikan.

Pihak keluarga juga berharap agar kasus ini segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. “Kami hanya ingin keadilan untuk korban, dan agar keluarga bisa mendapatkan kedamaian,” ujar Enjel Aritonang mewakili keluarga korban.


Pertanyaan Umum (FAQ): Kasus Pembunuhan Pemilik Ruko di Pulogadung


  1. Siapa korban dalam kasus ini? Korban adalah seorang pria berinisial JS (69), pemilik rumah toko (ruko) yang ditemukan tewas dalam kondisi dicor semen di tokonya yang tengah direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

  2. Kapan korban dilaporkan hilang? Korban terakhir kali diketahui pergi untuk memeriksa renovasi tokonya pada Minggu, 16 Februari 2025, pagi. Setelah itu, ia tidak kembali, dan hilang selama sepekan.

  3. Bagaimana korban ditemukan? Pada 23 Februari 2025, polisi menemukan jasad korban dalam saluran air di belakang ruko yang tengah direnovasi. Jasad korban ditutup dengan semen dan batu bata.

  4. Apa yang menjadi penyebab hilangnya korban? Sebelum hilang, korban sempat terlibat cekcok dengan pekerja proyek renovasi ruko. Perselisihan ini diduga menjadi pemicu hilangnya korban.

  5. Siapa yang diduga menjadi pelaku pembunuhan? Pelaku pembunuhan adalah ZA (35), seorang pekerja yang berada di lokasi kejadian. ZA diduga terlibat dalam cekcok dengan korban yang berujung pada tindakan kekerasan fatal.

  6. Bagaimana korban tewas? Menurut polisi, korban dipukul hingga meninggal oleh pelaku ZA. Setelah itu, pelaku menyembunyikan jasad korban dengan menaruhnya dalam saluran air dan menutupi tubuhnya dengan semen dan batu bata.

  7. Apa motif pembunuhan ini? Dugaan sementara menyebutkan bahwa motif pembunuhan ini terkait dengan perselisihan antara korban dan pelaku yang berkaitan dengan pekerjaan di proyek renovasi.

  8. Apa yang dilakukan keluarga korban setelah korban hilang? Keluarga korban merasa curiga karena korban tidak kembali ke rumah, dan kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur pada 23 Februari 2025. Mereka juga bekerja sama dengan pemilik warung nasi Padang yang menyewa rumah milik korban untuk memantau situasi.

  9. Apakah ada perkembangan dalam penyelidikan kasus ini? Polisi telah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan melakukan autopsi pada jenazah korban untuk memastikan penyebab kematian dan melengkapi bukti-bukti penyidikan.

  10. Apa langkah yang diambil oleh pihak keluarga? Pihak keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka juga menginginkan keadilan untuk korban.

BACA :   Dugaan Rem Blong, Bus Rombongan Pelajar Depok Terguling di Ciater, 10 Tewas

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL