❓ FAQ – Rumah Subsidi dan Masalah Paylater
1. Mengapa pengajuan rumah subsidi banyak ditolak?
Penolakan terutama disebabkan oleh riwayat keuangan masyarakat yang buruk, termasuk tunggakan pembayaran dan penggunaan layanan paylater yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
2. Seberapa besar pengaruh paylater terhadap penolakan rumah subsidi?
Paylater menyumbang sekitar 63% dari total kasus penolakan, menjadikannya faktor dominan meski nominal utangnya tergolong kecil.
3. Apa itu paylater dan mengapa bisa memengaruhi pengajuan KPR subsidi?
Paylater adalah metode pembayaran tunda yang umum digunakan untuk belanja online. Jika tidak dibayar tepat waktu, dapat tercatat sebagai kredit bermasalah dalam SLIK, sehingga memengaruhi penilaian bank terhadap kelayakan kredit rumah subsidi.
4. Bagaimana OJK menanggapi tingginya penolakan rumah subsidi?
OJK telah mengeluarkan surat edaran kepada bank untuk tidak mempermasalahkan status SLIK ringan dan telah membentuk Satgas Khusus Penanganan SLIK guna menindaklanjuti pengaduan dari nasabah dan pengembang.
5. Apa solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini?
Solusi utamanya adalah edukasi literasi keuangan kepada masyarakat, pembenahan kebijakan SLIK untuk kasus ringan, serta sinergi lebih erat antara pengembang, bank, dan pemerintah agar masyarakat tetap bisa mengakses rumah subsidi secara layak.
6. Bagaimana cara agar pengajuan rumah subsidi tidak ditolak?
-
Hindari tunggakan kredit atau paylater.
-
Lunasi pinjaman kecil sebelum mengajukan rumah subsidi.
-
Jaga skor kredit tetap bersih.
-
Siapkan dokumen lengkap dan ikuti proses verifikasi dengan teliti.
7. Apakah masyarakat dengan riwayat paylater masih bisa dapat rumah subsidi?
Masih bisa, selama utang paylater telah dilunasi dan statusnya telah bersih di SLIK. Namun, persetujuan tetap bergantung pada penilaian akhir pihak bank.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL