...
KarawangBeritaJawa BaratNasional

38 Biksu Thudong Asal Thailand Tiba di Karawang, Lanjutkan Perjalanan Suci Menuju Candi Borobudur

×

38 Biksu Thudong Asal Thailand Tiba di Karawang, Lanjutkan Perjalanan Suci Menuju Candi Borobudur

Bagikan Berita Ini
Sebanyak 38 biksu dari Thailand tiba di Karawang dan akan berjalan kaki ke Candi Borobudur. (Ist)
Sebanyak 38 biksu dari Thailand tiba di Karawang dan akan berjalan kaki ke Candi Borobudur. (Ist)

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebanyak 38 biksu asal Thailand tiba di Karawang, Jawa Barat, dalam rangka melanjutkan perjalanan suci Thudong menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Tradisi Thudong merupakan ziarah spiritual umat Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki dari Thailand hingga ke tempat suci Candi Borobudur.

Para biksu telah menempuh perjalanan panjang melintasi sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura, sebelum akhirnya memasuki wilayah Indonesia. Di Karawang, kedatangan para bhante disambut hangat oleh warga dan umat Buddha setempat di Vihara Sian Djin Ku Poh, kemudian dilanjutkan ke Vihara Shanghamitta di kawasan Resinda.

Penyambutan dilakukan dengan upacara suci, termasuk prosesi membasuh kaki para biksu sebagai simbol penghormatan dan kebersihan sebelum memasuki area wihara.

Koordinator penyambutan dari Vihara Shanghamitta, Ragel Nesar, menjelaskan bahwa perjalanan ini telah dimulai sejak dua bulan lalu dan menjadi bagian dari persiapan menjelang Hari Raya Waisak yang jatuh pada 17 Mei 2025.

“Harapannya di momen Waisak ini bisa membawa kedamaian bagi bangsa, pemulihan ekonomi, serta cahaya dan berkah bagi seluruh makhluk hidup,” ujar Ragel.

Para biksu dijadwalkan bermalam di Vihara Shanghamitta dan akan kembali melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur pada Selasa (22/4/2025) pukul 05.00 WIB melalui jalur Pantura.

Puncak dari perjalanan suci ini akan berlangsung saat perayaan Waisak. Pada momen tersebut, para biksu akan bergabung bersama ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di kompleks Candi Borobudur untuk merayakan hari suci tersebut dengan penuh khidmat.


Pertanyaan Umum (FAQ): Perjalanan Suci Thudong Menuju Candi Borobudur


1. Apa itu Thudong?
Thudong adalah tradisi ziarah spiritual dalam ajaran Buddha Theravāda, di mana para biksu berjalan kaki menempuh perjalanan panjang sebagai bentuk latihan disiplin, meditasi, dan penguatan spiritual. Perjalanan ini biasanya dilakukan menjelang Hari Raya Waisak.

2. Dari mana para biksu memulai perjalanan Thudong ini?
Para biksu memulai perjalanan dari Thailand, lalu melintasi Malaysia dan Singapura sebelum tiba di Indonesia. Mereka berjalan kaki ribuan kilometer menuju Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

3. Mengapa tujuan akhirnya adalah Candi Borobudur?
Candi Borobudur merupakan salah satu situs suci umat Buddha di dunia dan menjadi pusat perayaan Waisak di Indonesia. Tempat ini dipilih sebagai simbol pencerahan dan titik temu spiritual bagi umat Buddha dari berbagai negara.

4. Mengapa Karawang menjadi salah satu titik singgah?
Karawang dipilih karena letaknya strategis di jalur Pantura yang dilalui para biksu. Di kota ini terdapat vihara-vihara aktif yang siap menyambut dan menyediakan tempat istirahat bagi para bhante.

5. Kapan para biksu akan tiba di Candi Borobudur?
Para biksu dijadwalkan tiba di Candi Borobudur sebelum Hari Raya Waisak, yang jatuh pada 17 Mei 2025. Puncak perayaan akan berlangsung di kompleks candi bersama ribuan umat Buddha lainnya.

6. Apakah masyarakat umum bisa ikut menyambut para biksu?
Ya, masyarakat umum, baik umat Buddha maupun non-Buddha, dipersilakan ikut menyambut para biksu sepanjang jalur yang mereka lewati. Kehadiran warga dianggap sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap misi damai mereka.

7. Apa makna dari prosesi membasuh kaki para biksu?
Prosesi ini adalah simbol penghormatan dan kesucian. Membasuh kaki para biksu mencerminkan penerimaan yang hangat serta niat baik dari masyarakat dalam menyambut tamu suci.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL