...
SidoarjoBeritaJawa TimurNasional

Pabrik Rumahan Beras Oplosan di Sidoarjo Digerebek, Produksi Capai 14 Ton per Hari

×

Pabrik Rumahan Beras Oplosan di Sidoarjo Digerebek, Produksi Capai 14 Ton per Hari

Bagikan Berita Ini
Ilustrasi - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo membongkar praktik pengoplosan beras premium, Senin 4 Agustus 2025.
Ilustrasi - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sidoarjo membongkar praktik pengoplosan beras premium, Senin 4 Agustus 2025.

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim Polresta Sidoarjo) membongkar praktik pengoplosan beras premium di sebuah pabrik rumahan ilegal di Desa Keper, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Pabrik tersebut diketahui beroperasi tanpa izin resmi selama dua tahun terakhir dan memproduksi hingga 14 ton beras oplosan setiap hari.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Christian Tobing, menyampaikan bahwa pelaku berinisial MLH (34), pemilik pabrik, diduga mencampur beras jenis Pandan Wangi dengan beras kualitas rendah dalam rasio 1:10, lalu mengemasnya dalam karung ukuran 5 kg dan 25 kg dengan merek SPG.

Label Palsu: Gunakan Logo Halal dan SNI Bodong

Dalam upaya mengelabui konsumen, pelaku menggunakan label Standar Nasional Indonesia (SNI) palsu serta mencantumkan logo halal tanpa izin resmi.

“Pemilik tidak dapat menunjukkan hasil uji laboratorium maupun sertifikasi resmi atas produk beras yang dijual,” kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Afifianto, dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025).

Distribusi produk oplosan ini menyasar pasar tradisional di wilayah Sidoarjo dan Pasuruan, dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp13 miliar selama dua tahun empat bulan beroperasi.

Barang Bukti Disita, Jaringan Lebih Luas Diburu

Polisi menyita ratusan karung beras, mesin pengolah, serta kendaraan angkut. Pabrik ilegal kini telah disegel, dan MLH ditahan di Mapolresta Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan intensif.

“Kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan distribusi beras oplosan yang lebih luas,” ujar Christian.

Kasus ini menambah panjang daftar praktik pemalsuan mutu beras premium yang merugikan konsumen dan mengancam ketahanan pangan nasional. Polisi menegaskan akan terus menindak tegas pelaku usaha nakal yang merugikan masyarakat.


FAQ – Kasus Pabrik Beras Oplosan di Sidoarjo


1. Siapa pelaku utama dalam kasus beras oplosan ini?
Pelaku berinisial MLH (34), pemilik pabrik rumahan di Desa Keper, Krembung, Sidoarjo.

2. Berapa lama pabrik ini beroperasi?
Selama dua tahun lebih, dengan kapasitas produksi harian hingga 14 ton.

3. Apa jenis beras yang dioplos?
Beras Pandan Wangi dicampur dengan beras kualitas rendah dalam perbandingan 1:10.

4. Bagaimana pelaku menipu konsumen?
Dengan mencetak label SNI dan logo halal palsu pada kemasan beras merek SPG.

5. Berapa kerugian negara akibat praktik ini?
Diperkirakan mencapai Rp13 miliar selama pabrik beroperasi.

6. Ke mana distribusi beras oplosan ini dilakukan?
Didistribusikan ke sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo dan Pasuruan.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM

GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL