INDONESIAUPDASTES.COM, NASIONAL – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengklaim bahwa Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 yang berlangsung selama Ramadan berhasil menekan harga pangan dan menjaga stabilitas stok di pasaran. Program ini menyalurkan 2.853 ton bahan pangan dengan omzet penjualan mencapai Rp39,3 miliar melalui 3.531 outlet aktif dari total 3.992 lokasi yang disiapkan.
“Tingginya serapan pangan menunjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Pemerintah akan terus memperkuat distribusi pangan serta memastikan ketersediaan stok agar harga tetap stabil di pasaran,” ujar Mentan Amran dalam keterangan tertulis, Senin (31/3/2025).
Penyerapan Tinggi, Harga Stabil
Sepanjang program yang berlangsung hingga 28 Maret 2025, tercatat 638.955 transaksi dengan total 1.388.481 item pangan terjual. Beberapa komoditas yang paling diminati di antaranya:
- Beras SPHP: 1.652.970 kg
- Gula kemasan: 553.212 kg
- Minyak goreng: 464.341 liter
Sementara itu, stok akhir operasi masih menyisakan 155,3 ton dari tujuh komoditas, dengan jumlah terbesar berasal dari beras premium sebanyak 12.370 kg, daging kerbau 169 kg, dan bawang putih 189 kg.
Inovasi Digital dan Peran AgriPost
Keberhasilan operasi pasar ini didukung oleh inovasi digital melalui platform AgriPost Kementan. Program ini dirancang untuk memangkas rantai pasok pangan dengan menghubungkan produsen langsung ke konsumen. Dengan menggandeng BUMN pangan dalam sistem distribusi, pemerintah memastikan harga pangan tetap terkendali dan stok merata di seluruh wilayah.
Masyarakat mulai mengenal AgriPost di kantor pos sebagai tempat berbelanja bahan pangan murah dengan stok lebih terjamin dibandingkan operasi pasar konvensional yang sering kali menyebabkan antrean panjang akibat keterbatasan pasokan.
“Beberapa komoditas dijual dengan harga lebih murah dibanding pasar, seperti beras SPHP Rp12.000/kg, gula pasir Rp15.000/kg, daging kerbau beku Rp75.000/kg, minyak goreng Minyakita Rp14.700/kg, serta daging ayam ras beku Rp34.000/kg,” jelas Mentan Amran.
Jangkauan Hingga Pelosok, Antusiasme Tinggi
Pada 25 Februari 2025, Mentan Amran Sulaiman meluncurkan operasi pasar skala nasional dengan melibatkan 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia. Langkah ini memastikan ketersediaan pangan murah menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” ujar Mentan Amran.
Dari hasil pelaksanaan program, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah outlet aktif terbanyak, yaitu 549 outlet, disusul oleh Jawa Tengah dengan 528 outlet, serta Jawa Barat dengan 325 outlet. Dari sisi jumlah item pangan yang terjual, Jawa Timur juga mencatat angka tertinggi dengan 272.583 item, diikuti oleh Jawa Tengah 236.934 item, dan Sumatera Utara 109.705 item.
Jika dilihat dari omzet penjualan, Jawa Tengah mencatat angka tertinggi dengan Rp6,7 miliar, disusul oleh Jawa Timur Rp5,6 miliar, dan Jawa Barat Rp3,64 miliar.
Evaluasi dan Pengembangan Ke Depan
Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 membuktikan bahwa distribusi pangan yang efektif dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan.
Ke depan, Kementan akan terus mengevaluasi dan mengembangkan program ini agar cakupan distribusinya semakin luas. Strategi akan disusun untuk memastikan setiap komoditas dapat terserap optimal, sehingga program serupa dapat berjalan lebih efektif di masa mendatang. Dengan kombinasi inovasi digital dan kebijakan distribusi yang tepat, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan masyarakat dapat menjalani Ramadan dengan lebih tenang.
Mentan Amran juga memberikan apresiasi kepada PT Pos Indonesia, BUMN pangan (Perum Bulog, PT Berdikari, ID Food, PPI), Kemenko Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, serta pihak swasta yang telah berperan aktif dalam mendukung kesuksesan Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025.
Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dapat memperkuat ketahanan pangan nasional dan memastikan akses harga pangan murah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pertanyaan Umum (FAQ) – Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025
1. Apa itu Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025?
Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok selama Ramadan. Program ini melibatkan 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia.
2. Apa tujuan utama dari program ini?
Tujuan utama Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 adalah untuk:
-
Menekan harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat
-
Menjamin distribusi pangan merata di seluruh Indonesia
-
Memastikan stok bahan pangan cukup menjelang Ramadan dan Idulfitri
3. Komoditas apa saja yang dijual dalam operasi pasar ini?
Beberapa komoditas utama yang dijual meliputi:
-
Beras SPHP
-
Gula pasir
-
Minyak goreng Minyakita
-
Daging kerbau beku
-
Daging ayam ras beku
4. Di mana lokasi operasi pasar ini?
Program ini dijalankan melalui 3.531 outlet aktif dari total 3.992 lokasi yang disiapkan. Gerai kantor pos menjadi titik distribusi utama, sehingga masyarakat dapat membeli bahan pangan dengan harga lebih murah.
5. Bagaimana dampak program ini terhadap harga pangan?
Program ini berhasil menyalurkan 2.853 ton pangan dengan omzet Rp39,3 miliar. Harga beberapa komoditas dijual lebih murah dibanding pasar, seperti:
-
Beras SPHP: Rp12.000/kg
-
Gula pasir: Rp15.000/kg
-
Daging kerbau beku: Rp75.000/kg
-
Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/kg
-
Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg
6. Provinsi mana yang paling banyak mendapatkan manfaat dari program ini?
Jawa Timur mencatat jumlah outlet aktif terbanyak (549 outlet), diikuti Jawa Tengah (528 outlet) dan Jawa Barat (325 outlet). Dari segi penjualan, Jawa Tengah mencatat omzet tertinggi sebesar Rp6,7 miliar.
7. Apa keunggulan AgriPost dibanding operasi pasar konvensional?
AgriPost menawarkan:
-
Distribusi pangan yang lebih luas dan merata
-
Menggunakan platform digital untuk mempercepat transaksi
-
Stok yang lebih terjamin dibanding operasi pasar konvensional
-
Minim antrean panjang karena tersedianya banyak gerai
8. Apakah program ini akan berlanjut di masa mendatang?
Ya, Kementan berencana untuk mengevaluasi dan mengembangkan program ini agar cakupan distribusinya lebih luas dan semakin efektif dalam menjaga stabilitas harga pangan.
9. Siapa saja pihak yang terlibat dalam program ini?
Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 melibatkan:
-
Kementerian Pertanian (Kementan)
-
PT Pos Indonesia
-
Perum Bulog
-
BUMN Pangan (PT Berdikari, ID Food, PPI)
-
Kemenko Pangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian
-
Badan Pangan Nasional dan Satgas Pangan
10. Bagaimana cara masyarakat mendapatkan bahan pangan dari operasi pasar ini?
Masyarakat dapat langsung mengunjungi gerai-gerai kantor pos yang telah ditentukan dan membeli bahan pangan dengan harga subsidi yang lebih murah dari harga pasar.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL
