Indonesia Updates
InternasionalBerita

Netanyahu Klaim IDF Temukan Senjata Canggih Buatan Rusia di Markas Hizbullah

×

Netanyahu Klaim IDF Temukan Senjata Canggih Buatan Rusia di Markas Hizbullah

Sebarkan artikel ini
YouTube video

INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini mengklaim bahwa militer Israel (IDF) menemukan sejumlah senjata canggih buatan Rusia di markas Hizbullah selama operasi darat di Lebanon selatan. Klaim ini disampaikan Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan koran Prancis, Le Figaro, yang dirilis pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Netanyahu menyatakan bahwa temuan senjata tersebut melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2006, yang menetapkan bahwa hanya militer Lebanon yang boleh memiliki senjata di daerah selatan Sungai Litani. Menurut Netanyahu, senjata-senjata canggih itu ditemukan di dalam terowongan yang digali oleh Hizbullah di wilayah tersebut.

Latar Belakang Konflik dan Operasi Militer

Sejak awal Oktober 2024, Israel telah melancarkan operasi militer di Lebanon selatan, dengan tujuan untuk mengamankan wilayah perbatasan dari serangan Hizbullah. Langkah ini diambil setelah eskalasi konflik dengan kelompok tersebut, menyusul perang yang pecah di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Selama operasi, IDF tidak hanya melakukan serangan darat tetapi juga serangan udara, yang telah mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah wilayah Lebanon.

Operasi militer ini, menurut Netanyahu, bertujuan untuk mengamankan keselamatan sekitar 60 ribu warga Israel yang mengungsi dari rumah mereka di wilayah utara karena kekhawatiran akan serangan roket Hizbullah. “Kami tidak bermaksud untuk memprovokasi negara lain, tujuan kami adalah mengembalikan warga kami ke rumah dengan aman,” ujar Netanyahu.

Senjata Buatan Rusia dan China Ditemukan

Selain senjata buatan Rusia, laporan dari The Washington Post juga menyebut bahwa senjata anti-tank buatan China ditemukan oleh IDF selama penggerebekan di Lebanon. Hingga saat ini, militer Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim Netanyahu, dan sejumlah pihak masih menunggu bukti lebih lanjut mengenai temuan senjata tersebut.

BACA :   Harga Bahan Pokok Melonjak Jelang Ramadan 2025: Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120 Ribu per Kg

Dampak Terhadap Warga Sipil di Lebanon

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hizbullah telah menyebabkan dampak signifikan terhadap warga sipil di Lebanon. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, korban tewas akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 orang. Selain itu, Lembah Beqaa di Lebanon timur menghadapi blokade ketat setelah serangan terhadap konvoi kemanusiaan. Gubernur Baalbek-Hermel, Khodr, menyebut bahwa kondisi di wilayah tersebut semakin memburuk, dengan banyak bisnis tutup dan warga terpaksa mengungsi ke bagian lain Lebanon atau bahkan ke Suriah.

Khodr juga menyuarakan kekhawatiran bahwa akses jalan menuju Baalbek mungkin akan segera terputus. Pengeboman oleh Israel telah menghancurkan hingga 80 persen bangunan di beberapa desa, sehingga menambah penderitaan masyarakat yang terdampak.


Pertanyaan Umum (FAQ) – Klaim Netanyahu tentang Temuan Senjata Buatan Rusia di Markas Hizbullah


  1. Apa yang diklaim oleh Netanyahu terkait senjata di markas Hizbullah?
    Netanyahu mengklaim bahwa militer Israel (IDF) menemukan senjata-senjata canggih buatan Rusia di markas Hizbullah di Lebanon selatan saat melakukan operasi darat.
  2. Kapan klaim tersebut disampaikan oleh Netanyahu?
    Klaim ini disampaikan oleh Netanyahu dalam wawancara dengan koran Prancis, Le Figaro, yang dirilis pada Rabu, 16 Oktober 2024.
  3. Mengapa Israel melakukan operasi militer di Lebanon selatan?
    Israel mengatakan bahwa operasi militer bertujuan untuk mengamankan kawasan perbatasan agar sekitar 60 ribu penduduk di wilayah utara Israel yang mengungsi dapat kembali ke rumah mereka dengan aman.
  4. Apakah senjata yang ditemukan hanya buatan Rusia?
    Selain senjata buatan Rusia, pejabat Israel juga melaporkan bahwa senjata anti-tank buatan China ditemukan dalam penggerebekan di Lebanon sejak awal bulan ini.
  5. Bagaimana tanggapan militer Israel atas klaim Netanyahu?
    Militer Israel belum memberikan tanggapan resmi atas upaya konfirmasi klaim Netanyahu tentang senjata buatan Rusia yang ditemukan di markas Hizbullah.
  6. Apa dampak konflik terhadap warga Lebanon?
    Sejak eskalasi terjadi, Lembah Beqaa dan Lebanon selatan menjadi sasaran pengeboman besar-besaran, menyebabkan lebih dari 2.300 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Banyak warga juga terpaksa mengungsi atau menghadapi kondisi sulit akibat blokade dan penutupan bisnis di wilayah tersebut.
  7. Apa alasan Israel memblokade Lembah Beqaa?
    Israel memblokade Lembah Beqaa di Lebanon timur setelah menyerang konvoi kemanusiaan. Gubernur Baalbek-Hermel menyebut bahwa blokade ini menghambat pengiriman bantuan kemanusiaan, dan banyak desa telah mengalami kerusakan parah hingga 80 persen akibat pengeboman.
  8. Bagaimana respons Hizbullah terhadap operasi militer Israel?
    Meskipun mengalami kekalahan dalam pertempuran darat, Hizbullah terus melakukan perlawanan terhadap pasukan Israel dan meluncurkan roket ke wilayah Israel.
  9. Apa tujuan akhir Israel dalam operasi ini?
    Tujuan utama Israel adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan kembalinya warga Israel yang telah melarikan diri dari wilayah utara akibat konflik dengan Hizbullah.
BACA :   Polrestabes Medan Selidiki Penemuan Mayat Diduga Dibunuh, Leher Korban Terluka

IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS