INDONESIAUPDATES.COM, INTERNASIONAL – Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat setelah serangkaian serangan Israel menewaskan sedikitnya 60 warga Palestina, termasuk mereka yang berada dekat lokasi distribusi bantuan kemanusiaan.
Korban Tewas di Dekat Zona Bantuan
Menurut laporan pejabat medis di Rumah Sakit Shifa dan Al-Quds, sedikitnya 25 warga Palestina tewas ketika mendekati pusat distribusi makanan di kawasan bekas permukiman Yahudi Netzarim. Sebagian besar korban adalah warga sipil yang tengah menunggu bantuan.
Respons Militer Israel
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya melepaskan tembakan peringatan pada malam hari ke arah sekelompok orang di Koridor Netzarim, wilayah yang diklaim sebagai zona pertempuran aktif.
“Tindakan itu diambil karena kelompok tersebut dianggap mengancam pasukan kami. Kami memahami adanya laporan korban luka, dan saat ini rincian sedang diselidiki,” demikian pernyataan militer Israel yang dikutip dari Reuters.
Serangan di Titik Lain Gaza
Di wilayah lain di Gaza, 11 orang tewas akibat serangan udara dan tembakan terpisah oleh militer Israel. Sementara itu, Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, melaporkan sedikitnya 14 korban jiwa saat warga mendekati lokasi distribusi GHF (Global Humanitarian Foundation) di Rafah.
GHF Klarifikasi dan Imbauan
GHF mengaku belum memiliki informasi langsung terkait insiden tersebut, namun memastikan pihaknya bekerja sama dengan otoritas Israel untuk menjamin jalur bantuan tetap aman.
“Solusi utamanya adalah memperbanyak distribusi bantuan. Ini akan mengurangi kepanikan dan ketegangan di kalangan warga sipil,” ujar juru bicara GHF.
Konflik yang terus berlangsung ini mempersulit upaya distribusi bantuan dan memperparah krisis kemanusiaan di Gaza, di mana ribuan warga kini hidup dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan fasilitas medis.