INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Sebuah video memperlihatkan aksi kekerasan seorang guru terhadap siswa di SMP Negeri 1 Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi viral dan menuai kecaman luas dari masyarakat. Dalam rekaman yang beredar di media sosial, guru tersebut terlihat menendang wajah siswa saat pelaksanaan assessment sumatif akhir tahun (ASAT).
Guru Berdiri di Meja dan Tendang Wajah Siswa
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang guru laki-laki berinisial WD berdiri di atas meja dan tiba-tiba menendang wajah siswa di tengah suasana ujian. Peristiwa ini terjadi di ruang kelas 7C dan sontak memicu kemarahan warganet serta perhatian dari aparat penegak hukum.
Korban Ada Dua Siswa
Kepolisian dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Demak menyatakan bahwa tindakan tersebut tergolong penganiayaan. Dari hasil pemeriksaan terhadap sembilan saksi, diketahui ada dua siswa yang menjadi korban, yakni berinisial IB dan AM.
“Fakta dari pemeriksaan menunjukkan guru tersebut melakukan penendangan terhadap dua siswa,” ujar AKP Kuseni, Kasatreskrim Polres Demak.
Alasan Guru: Emosi Spontan karena Kegaduhan
Kepala SMP Negeri 1 Karangawen, Priantono, menjelaskan bahwa insiden terjadi karena kegaduhan di ruang kelas saat ujian berlangsung. WD disebut bertindak secara spontan karena emosi sesaat dan tidak bermaksud menyakiti secara serius.
“Iya itu spontanitas. Gajul (tendangan)-nya tidak keras, mungkin jengkel karena tidak tahu siapa yang ribut,” ungkap Priantono.
Mediasi dan Proses Hukum Masih Berlangsung
Meskipun pihak sekolah telah melakukan mediasi dengan orang tua siswa, kepolisian tetap melanjutkan proses hukum dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti. Olah TKP dilakukan pada Rabu, 11 Juni 2025 di ruang kelas tempat kejadian berlangsung.
Kasus ini menjadi sorotan nasional dan menambah daftar panjang kekerasan dalam lingkungan pendidikan. Banyak pihak mendesak agar tindakan kekerasan fisik oleh tenaga pendidik tidak ditoleransi, serta mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan pola pembinaan guru di sekolah negeri.