INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Maonyq Maysti Hawa, siswi yang sebelumnya menjadi sorotan publik karena percobaan bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai, resmi diterima sebagai siswa pindahan di SMAN 1 Kota Cirebon. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Ambar Triwidodo.
“Secara prinsip dia sudah masuk SMAN 1 Cirebon. Artinya sudah diterima. Hanya tinggal administrasi saja,” ujar Ambar saat dihubungi radarcirebon.com, Selasa (10/6).
Maonyq sebelumnya tercatat sebagai siswa SMAN 1 Tengahtani, namun dipindahkan karena alasan khusus. Kebetulan, SMAN 1 Kota Cirebon masih memiliki kuota kosong untuk kelas XI.
Dukungan Gubernur dan Tim Khusus
Kasus Maonyq mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), yang segera mengirimkan tim khusus untuk menangani situasi tersebut. Gubernur secara pribadi mengarahkan agar Maonyq bisa melanjutkan pendidikan di sekolah impiannya, SMAN 1 Kota Cirebon.
“Alhamdulillah sudah clear. Saya mendukung arahan Gubernur Jawa Barat,” ujar Ambar.
Pihak Sekolah Siap Mendukung
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Kota Cirebon, Karnengsih, mengonfirmasi kesiapan pihaknya menerima Maonyq.
“Tadi orangtuanya datang langsung ke sekolah. Kami siap membantu. Pak gubernur bilang anak ini memang cita-citanya masuk ke sekolah ini,” ujarnya.
Meski administrasi masih dalam proses — seperti ijazah yang belum dicap tiga jari dan nilai rapor yang belum masuk — pihak sekolah menegaskan bahwa Maonyq dapat melanjutkan pendidikan di kelas XI melalui jalur pindahan, tanpa seleksi ulang.
“Kami sebagai guru di sini otomatis melindungi, memfasilitasi, membimbing, dan mengarahkan semua siswa agar nyaman dan belajar dengan baik,” tegas Karnengsih.
Pertanyaan Umum (FAQ) – Kasus Maonyq Maysti Hawa
1. Siapa Maonyq Maysti Hawa?
Maonyq adalah seorang siswi asal Cirebon yang sempat melakukan percobaan bunuh diri dan kini tengah menjalani perawatan.
2. Apakah Maonyq masih berstatus pelajar?
Ya. Maonyq sebelumnya siswa SMAN 1 Tengahtani dan kini diterima di SMAN 1 Kota Cirebon sebagai pindahan.
3. Mengapa ia pindah ke SMAN 1 Kota Cirebon?
Karena alasan khusus dan didukung oleh Gubernur Jawa Barat, ia dimutasi ke sekolah tersebut, yang juga merupakan sekolah impiannya.
4. Apakah Maonyq harus mengikuti seleksi?
Tidak. Ia masuk sebagai siswa pindahan kelas XI dan tidak perlu mengikuti seleksi reguler.
5. Bagaimana respons sekolah?
Pihak sekolah menyatakan siap memfasilitasi dan mendukung penuh Maonyq untuk melanjutkan pendidikan dengan nyaman.
6. Apakah kasus ini mendapat perhatian pemerintah?
Ya. Gubernur Jabar membentuk tim khusus untuk menangani persoalan ini dan memastikan Maonyq bisa tetap melanjutkan pendidikannya.
IKUTI INDONESIAUPDATES.COM
GOOGLE NEWS | WHATSAPP CHANNEL