Indonesia Updates
BeritaBekasiJawa BaratNasional

DPRD Kota Bekasi Soroti Penurunan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024

×

DPRD Kota Bekasi Soroti Penurunan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto.
Image Credit Ist/Indonesiaupdates.com - Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto.
bungkus

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi melakukan perhatian serius terhadap rendahnya angka partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menurut anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, penurunan tersebut menjadi salah satu sorotan utama yang perlu dievaluasi, khususnya bila dibandingkan dengan antusiasme yang terlihat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Turunnya Angka Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Dariyanto menyatakan, penurunan partisipasi pemilih ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan informasi mengenai program-program yang ditawarkan oleh pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

“Masyarakat belum mengetahui secara detail mengenai program-program yang dimiliki oleh para paslon. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat yang tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” jelas Dariyanto saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Bekasi pada Kamis (5/12/2024).

Faktor Lain yang Mempengaruhi Partisipasi Pemilih

Selain kurangnya informasi, Dariyanto juga mencatat faktor lain yang berpotensi memengaruhi turunnya partisipasi pemilih, yaitu jarak TPS yang semakin jauh dari tempat tinggal warga. Ia menjelaskan bahwa dalam Pilkada kali ini, jumlah dan penempatan TPS berbeda dengan Pemilu atau Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Pada Pemilu dan Pileg, satu RT biasanya memiliki satu atau dua TPS. Namun, pada Pilkada kali ini, ada penggabungan antara dua RT yang dijadikan satu TPS. Hal ini membuat TPS lebih jauh dari tempat tinggal warga, yang bisa menjadi salah satu faktor mengapa mereka tidak berpartisipasi,” tambah Dariyanto.

BACA :   Umat Katolik Tulungagung Rayakan Kenaikan Yesus Kristus dengan Penuh Sukacita

Evaluasi Bersama KPU dan Bawaslu

Untuk memastikan penyebab penurunan partisipasi ini, DPRD Kota Bekasi akan melakukan evaluasi mendalam bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Evaluasi ini bertujuan untuk mencari solusi yang tepat guna meningkatkan partisipasi pemilih di masa depan.

“Kami di Komisi I sudah membahas masalah ini secara internal. Selanjutnya, kami akan melakukan evaluasi bersama KPU dan Bawaslu mengenai masalah penurunan partisipasi pemilih ini. Kami berharap ada perbaikan yang dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” ujar Dariyanto.

Pentingnya Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat dalam Pilkada

Dariyanto menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam Pilkada, mengingat pemilu adalah salah satu proses demokrasi yang menentukan arah kebijakan pemerintah daerah. Oleh karena itu, pihaknya berharap evaluasi yang dilakukan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilu-pemilu berikutnya.


Pertanyaan Umum FAQ (Frequently Asked Questions)


1. Mengapa angka partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 turun di Kota Bekasi?
Penurunan partisipasi pemilih disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya informasi tentang program pasangan calon, serta jarak TPS yang lebih jauh dibandingkan dengan pemilu atau pileg sebelumnya.

BACA :   Senyum Bebas Jessica Wongso: Akhir Perjalanan Kasus Kopi Sianida

2. Apa yang dilakukan DPRD Kota Bekasi untuk mengatasi penurunan partisipasi ini?
DPRD Kota Bekasi akan melakukan evaluasi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk menemukan solusi terkait penurunan partisipasi pemilih dan memperbaiki sistem penyelenggaraan Pilkada di masa depan.

3. Apa yang dimaksud dengan penggabungan TPS pada Pilkada 2024?
Pada Pilkada 2024, beberapa TPS yang sebelumnya ditempatkan di satu RT, kini digabungkan dengan TPS dari RT lain, yang membuat jarak antara pemilih dan TPS lebih jauh.

4. Bagaimana DPRD Kota Bekasi memandang pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada?
Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menentukan arah kebijakan pemerintah daerah dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan baik.

5. Apa langkah konkret yang diambil DPRD untuk meningkatkan partisipasi pemilih?
Setelah evaluasi bersama KPU dan Bawaslu, DPRD Kota Bekasi berencana untuk memperbaiki sistem pemilihan dan memberikan informasi lebih baik kepada masyarakat mengenai program paslon.


IKUTI INDONESIAUPDATES.COM DI GOOGLE NEWS


 

XBIO
XBIO
Image Credit Istimewa - Kondisi 2 unit mobil yang terbawa arus banjir ditemukan di bendungan palir.
Cirebon

INDONESIAUPDATES.COM, NASIONAL – Banjir bandang yang melanda Kota dan Kabupaten Cirebon sejak Jumat malam (17/1/2025) mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Sabtu pagi (18/1/2025). Meski demikian, sisa-sisa kerusakan akibat banjir masih…

bungkus